Hanoi, (ANTARA) - Vietnam telah menyita lebih lima metrik ton sisik trenggiling yang disembunyikan di peti kemas berisi kacang mede dari Nigeria, kata pemerintah baru-baru ini.
Kasus perdagangan satwa liar itu termasuk dalam skala besar di Asia Tenggara.
Bulan lalu, pihak berwenang Singapura menyita 25,6 ton sisik trenggiling setelah mengadakan dua penggrebekan terpisah, satu di antaranya merupakan yang terbesar dalam lima tahun.
Bea Cukai Vietnam dan pasukan anti penyelundupan menemukan 5,26 ton sisik trenggiling yang disembunyikan dalam dua peti kemas yang membawa kacang mete di Pelabuhan Cai Mep, Vietnam Selatan, kata pemerintah dalam pernyataan yang diunggah di lamannya pada Jumat.
Perdagangan Trenggiling di Vietnam ilegal. Di negara itu banyak orang masih percaya mengonsumsi produk-produk dari hewan yang hampir punah dan mamalia tak berdaya baik bagi kesehatan.
Penggerebekan itu terjadi sembilan hari setelah petugas di Kota Haiphong, Vietnam Utara, menyita 8,3 ton sisik trenggiling yang dikapalkan dari Afrika, kata pemerintah dalam pernyataan itu.
Nguyen Van Thai, Direktur "Save Vietnam's Wildlife" mengatakan kepada Reuters Desember lalu bahwa sebagian besar sisik trenggiling yang disita di Vietnam berasal dari Afrika dan rencananya akan dikapalkan ke China. (*)
Berita Terkait
BKSDA Sumbar lepasliar satwa dilindungi ke hutan konservasi
Senin, 25 September 2023 17:27 Wib
Polda Riau gagalkan perdagangan sisik Trenggiling
Senin, 25 September 2023 15:23 Wib
KLHK tangkap pelaku kasus 360 kilogram sisik trenggiling
Senin, 10 Juli 2023 19:47 Wib
BKSDA Sumbar lepasliarkan trenggiling di hutan konservasi Agam (Video)
Senin, 3 April 2023 18:24 Wib
Polisi Gagalkan Penjualan Sisik Trenggiling
Kamis, 9 Juni 2022 14:07 Wib
Polda Sumbar tangkap penjual sisik trenggiling 12,8 kilogram
Kamis, 9 Juni 2022 11:25 Wib
BKSDA Sumbar terima dua ekor satwa dari warga Agam
Senin, 6 Juni 2022 10:59 Wib
BKSDA Sumbar lepaskan dua trenggiling ke hutan konservasi Malampah
Minggu, 7 November 2021 9:46 Wib