Payakumbuh (ANTARA) - Penukaran uang baru yang digelar Bank Indonesia (BI) perwakilan Sumatera Barat bekerjasama dengan Pemerintah Kota Payakumbuh pada Sabtu kemaren mencapai Rp 3,5 miliar hanya dalam waktu dua jam.
"Warga langsung menyerbu loket penukaran uang baru (Money Changer) di balai kota, pecahan uang kertas Rp 5 ribu menjadi primadona yang langsung habis kurang dari 90 menit sejak dibuka," ujar Koordinator petugas penukaran uang BI Perwakilan Sumbar, Antoni di Payakumbuh, Minggu.
Antoni mengatakan ini pertama kali BI membuka loket di Payakumbuh atas permimtaan Pemko Payakumbuh tempo hari.
"Kami tidak menduga animo masyarakat sebanyak ini,” ungkap Antoni.
Antoni mengatakan pihak BI tak bisa menggelar penukaran uang terlalu lama karena keterbatasan stok uang baru.
Ia menjelaskan loket di Payakumbuh adalah adendum (penambahan,red) dari jumlah loket yang sudah direncanakan BI Sumbar sebelum program ini dimulai.
"Kita membuka loket hampir diseluruh kabupaten/kota di Sumbar, jadi untuk menambah jumlah uang dan hari layanan saya kira cukup berat, karena alokasi disini sudah ditetapkan sebanyak yang kami bawa sekarang,” ujar Antoni.
Untuk Kota Payakumbuh, alokasi uang baru yang disediakan termasuk yang tertinggi dibanding kota-kota lain di Sumatera Barat.
“Kita alokasikan uang baru sebesar Rp. 3,5 Milyar disini terdiri dari beberapa pecahan. Jumlahnya termasuk tertinggi dibandingkan kota lainnya seperti Padang Panjang misalnya, kita hanya sediakan kurang lebih Rp 2 miliar saja,” ungkap Antoni.
Sementara Kepala Dinas Kominfo Kota Payakumbuh melalui Kabid Kehumasan Irwan Suwandi menyatakan, tingginya animo masyarakat menukarkan uang di loket tersebut disebabkan gencarnya publikasi yang dilakukan menjelang kegiatan tersebut.
“Kemarin, secara serempak kita meminta setiap radio yang ada di Payakumbuh untuk menyiarkan informasi pembukaan loket tersebut secara berulang-ulang. Disamping itu, pengumuman juga dilakukan diseluruh link media sosial yang ada,” ujar Irwan.
Menurutnya secara umum kegiatan penukaran uang cukup lancar, tidak ada komplain berlebihah dari warga meski jumlah persediaan uang tidak mencukupi.
"Tadi kita sudah sampaikan agar hal tersebut menjadi evaluasi bagi BI untuk kedepan. Semoga pada tahun-tahun mendatang, kegiatan serupa bisa lebih baik lagi,” pungkas Irwan.
***1***
Berita Terkait
Sumbar gelar Sumarak Ramadhan 1445 H perkuat branding wisata halal
Rabu, 20 Maret 2024 20:41 Wib
Kejari Pasaman Barat eksekusi uang pengganti perkara RSUD Rp5 miliar
Rabu, 20 Maret 2024 18:50 Wib
Bank Indonesia tetap layani penukaran uang di daerah terdampak bencana
Selasa, 19 Maret 2024 18:46 Wib
BI Sumbar siapkan Rp3,6 triliun uang baru untuk kebutuhan Lebaran
Selasa, 19 Maret 2024 13:19 Wib
Pelayanan penukaran uang baru di Padang
Selasa, 19 Maret 2024 12:34 Wib
Pelayanan penukaran uang rupiah pecahan kecil
Senin, 18 Maret 2024 15:37 Wib
Pengembalian uang korupsi dana BOS di Kejari Batam
Selasa, 27 Februari 2024 19:56 Wib
Kejari Padang sita uang ratusan juta dalam kasus korupsi VOID BRI
Jumat, 16 Februari 2024 17:44 Wib