Harga minyak goreng dan gula pasir di Pesisir Selatan turun setelah operasi pasar

Painan, (ANTARA) - Harga minyak goreng dan gula pasir di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mulai berangsur turun semenjak digelarnya operasi pasar di 15 lokasi di daerah itu semenjak awal Ramadhan 1440 Hijriah.

"Sebelum operasi pasar digelar harga gula pasir tembus Rp15 ribu perkilogram, dan saat ini mulai turun jadi Rp14 ribu perkilogram. Sedangkan minyak goreng yang sebelumnya mencapai Rp16 ribu perkilogram juga turun jadi Rp14 ribu per kilogram," kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Pesisir Selatan, Hendro Kurniawan di Painan, Jumat.

Ia menambahkan harga dua kebutuhan pokok ini bisa ditekan karena pada pelaksanaan operasi pasar kedua kebutuhan pokok itu dijual dengan harga grosir.

"Secara keseluruhan pada kegiatan itu kami menyediakan 1,8 ribu liter minyak goreng dan 1,3 ton gula pasir," kata dia.

Kegiatan operasi pasar masih dilanjutkan di tiga lokasi lagi dan yang terakhir akan digelar di rumah dinas bupati setempat.

"Di rumah dinas bupati biasanya harga akan disubsidi oleh bupati dan juga ketua TP PKK. Kegiatan ini selalu dinanti masyarakat," katanya lagi.

Ia menyebutkan secara umum gelaran operasi pasar di daerah setempat mendapat sambutan hangat dari masyarakat, dan dalam hitungan dua sampai tiga jam kebutuhan pokok yang disediakan ludes dibeli masyarakat.

Hal tersebut terjadi karena beberapa hal mulai dari harga jual yang agak rendah, hingga sosialisasi menyeluruh baik ke kantor nagari hingga ke kantor kecamatan.

"Bahkan ketika kami belum tiba di lokasi masyarakat sudah berada di lokasi untuk menantikan gelaran operasi pasar," sebutnya.

Dari pantauannya di seluruh pasar di daerah setempat turunnya harga minyak goreng dan gula pasir juga berdampak kepada stabilnya harga kebutuhan lain seperti cabai, bawang dan lain sebagainya. (*)