Jakarta, (ANTARA) - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku turut jengkel melihat aksi anarkis yang dilakukan kelompok perusuh dalam aksi 21-22 Mei 2019.
"Saya lihatnya di televisi jengkel juga. Saya umpamanya jadi polisi pasti ngamuk, ditantang-tantang begitu," kata Mahfud MD di Jakarta, Kamis.
Mahfud mengatakan para provokator menantang polisi untuk bertarung. Beberapa di antaranya juga mencemooh polisi bertingkah seperti kerupuk.
"Mereka bilang kemarin keras, sekarang seperti kerupuk, itu kan provokator," kata Mahfud.
Dia pun mendukung aparat TNI-Polri menindak tegas pelaku kericuhan dalam aksi 21-22 Mei dan aksi-aksi yang mungkin kembali terjadi.
Menurut Mahfud, aksi perusuh itu di luar jalur komando pasangan calon Prabowo-Sandi meskipun isunya perusuh memboncengi gerakan itu.
Aksi perusuh juga tidak mewakili gerakan bela umat Islam.
"Sehingga kalau aparat bertindak tegas itu sudah sesuai hukum, bukan tindakan politik," kata Mahfud.
Mahfud menilai aparat dapat melumpuhkan pelaku anarkis yang sudah berupaya mengancam keselamatan orang lain atau melakukan aksi pembakaran dengan menggunakan peluru karet. (*)
Berita Terkait
Yusril yakin MK tolak permohonan Ganjar-Mahfud
Kamis, 28 Maret 2024 9:39 Wib
Mahfud berharap MK selamatkan masa depan demokrasi Indonesia
Rabu, 27 Maret 2024 14:56 Wib
Ganjar-Mahfud siap hadapi sidang perdana PHPU di MK
Rabu, 27 Maret 2024 12:21 Wib
Ganjar Pranowo akan bertemu Mahfud Md sore ini jelang penetapan hasil pemilu
Rabu, 20 Maret 2024 13:40 Wib
Mahfud ungkap MK pernah batalkan hasil pemilu
Sabtu, 17 Februari 2024 13:40 Wib
Mahfud klarifikasi isu empat hari tak berkomunikasi dengan Ganjar
Sabtu, 17 Februari 2024 13:40 Wib
Gibran segera sowan ke Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Md
Kamis, 15 Februari 2024 5:14 Wib
Mahfud MD sebut petugas pemungutan suara melayani dengan baik
Rabu, 14 Februari 2024 9:41 Wib