Sumbar Siap "Ekspor" Koki Rumah Makan Padang

id kepala biro kersajama pembangunan dan rantau

Sumbar Siap "Ekspor" Koki Rumah Makan Padang

Kepala Biro Kerjasama Pembangunan dan Rantau Sekretaris Provinsi Sumatera Barat Luhur Budianda. (ANTARA SUMBAR/ Miko Elfisha)

Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat siap mengirimkan tenaga koki bersertifikasi untuk Rumah Makan Padang di seluruh daerah di Indonesia untuk menjaga orisinalitas dan kehalalan produk kuliner khas Minangkabau.

"Kita bisa bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja untuk menyiapkan tenaga koki bersertifikasi ini berapapun permintaan dari luar daerah," kata Kepala Biro Kerjasama Pembangunan dan Rantau Sumbar, Luhur Budianda di Padang, Kamis.

Menurutnya Rumah Makan Padang sudah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, bahkan mancanegara. Tidak saja di negara jiran, di Eropa hingga Amerika juga ada rumah makan yang menyajikan kuliner khas Minang.

Jumlahnya menurut Luhur mungkin sudah ribuan, meski sulit untuk diverifikasi karena sebagian Rumah Makan Padang itu sekarang bukan milik orang Minang, tetapi masyarakat setempat yang biasanya pernah bekerja di RM Padang.

"Potensinya sangat besar untuk menyerap tenaga kerja dari Sumbar diantaranya untuk menjadi koki," kata Luhur.

Koki bersertifikasi yang didatangkan langsung dari Sumbar akan menjadi jaminan untuk orisinalitas rasa kuliner khas yang sangat menggugah selera seperti rendang atau dendeng batokok.

Selain itu, kehalalan produk juga bisa lebih terjamin sehingga konsumen tidak perlu khawatir dan bisa bersantap dengan nyaman.

Luhur menilai model kerjasama itu akan lebih mudah dilakukan jika setiap provinsi di Indonesia memiliki Asosiasi Rumah Makan Padang sehingga koordinasi bisa terjalin lebih baik.

"Nanti berapa kebutuhan tenaga koki, asosiasinya yang mengkomunikasikan dengan Pemprov Sumbar sehingga Dinas Tenaga kerja bisa menyiapkan tenaga siap pakai sesuai kebutuhan. Kalau permintaan lepas hanya satu atau dua tenaga saja, tentu tidak efektif," katanya.

Ia mendorong agar perantau yang memiliki usaha Rumah Makan Padang di Indonesia bahkan dunia untuk segera membentuk asosiasi itu agar kerjasama bisa segera dikomunikasikan.***