Pasar murah PemkotPariaman sediakan 4.000 paket sembako

id pasar murah,pariaman,sumbar

Pasar murah PemkotPariaman sediakan 4.000 paket sembako

Warga Pariaman sedang mengantre membeli sembako di pasar murah yang diselenggarakan pemerintah setempat guna mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok memasuki Lebaran 2019. (Antara Sumbar/Aadiaat M.S)

Pariaman, (ANTARA) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat menyediakan 4.000 paket sembako di pasar murah yang digelar pemerintah setempat untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok jelang Idul Fitri 1440 Hijriah.

"Kegiatan kami laksanakan mulai dari Senin kemarin hingga Kamis besok," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Usaha Kecil Menengah Kota Pariaman Gusniyetti Zaunit di Pariaman, Rabu.

Ia mengatakan lokasi kegiatan ini sama dengan tahun lalu di kompleks kantor Wali Kota Pariaman atau di depan rumah Tabuik Subarang.

Paket sembako dijual kepada warga Pariaman senilai Rp25 ribu per paket dengan harga sebenarnya Rp75 ribu.

"Jadi disubsidi Rp50 ribu per paket sembako," katanya.

Satu pekat sembako tersebut terdiri dari satu kilogram tepung terigu, satu liter minyak goreng, satu kilogram gula, dan satu krak telur.

Selain menyediakan berbentuk paket, pihaknya juga menjual komoditas lainnya yang disubsidi bervariasi mulai dari Rp3 ribu hingga Rp20 ribu.

Komoditas tersebut yaitu daging sapi dari Rp130 ribu disubsidi Rp20 ribu menjadi Rp110 ribu perkilogram, ayam potong biasanya Rp40 ribu disubsidi Rp10 ribu menjadi Rp30 ribu perkilogram.

Lalu beras dari Rp11 ribu disubsidi Rp3 ribu menjadi Rp8 ribu perkilogram, telur yang biasanya dijual Rp35 ribu per krak disubsidi Rp5 ribu menjadi Rp30 ribu, gula di pasar harga Rp15 ribu perkilogram disubsidi Rp4 ribu menjadi Rp11 ribu perkilogram.

Seterusnya minyak goreng biasanya Rp14 ribu perkilogram disubsidi Rp4 ribu menjadi Rp10 ribu perkilogram.

Selain itu sejumlah pihak juga menyediakan 345 paket sembako untuk warga miskin terdiri dari 275 paket dari Bank Nagari, 50 paket dari BRI dan 20 paket dari BNI yang dibagikan secara gratis.

Kesempatan tersebut juga digunakan pihaknya untuk menyediakan lokasi menjual dan mempromosikan hasil produksi industri makanan ringan dan kerajinan warga di bazar tersebut.

"Pelaksanaannya sama dengan tahun lalu dengan tujuan agar tidak terjadi lonjatan harga sembako saat lebaran," ujarnya. (*)