Hadiyandra Nilai SK Ketua Umum Sudah Final

id Hadiyandra Nilai SK Ketua Umum Sudah Final

Jakarta, (Antara) - Sekjen PSSI Hadiyandra menilai Surat Keputusan (SK) tentang daftar voters (pemilih) Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 17 Maret yang ditandatangani Ketua Umum (Ketum) PSSI Djohar Arifin Husin sudah final. "Sepanjang ini sebuah keputusan maka tidak bisa diubah. Sekjen hanya melaksanakan keputusan itu," kata Hadiyandra saat dikonfirmasi dari Jakarta, Rabu malam. Menurut dia, penerbitan SK yang dikeluarkan oleh Ketua Umum PSSI ini didasarkan dari proses verifikasi yang dilakukan oleh Tim Verifikasi Voters terdiri dari perwakilan PSSI dan KPSI mulai 5-8 Maret lalu. Penetapan voters berdasarkan data KLB Solo, 9 Juli 2011. Jika ada penolakan atau keberatan, pihaknya tidak bisa memberikan keputusan karena hal tersebut hanya bisa diselesaikan oleh unsur pimpinan dalam hal ini Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. "Sepertinya tidak ada yang berubah. Itu sesuai dengan SK yang ada," kata mantan Deputi Sekjen PSSI Bidang Organisasi ini. Sebelumnya, beberapa perwakilan Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang dipimpin oleh Sihar Sitorus merasa keberatan dengan SK penetapan voters untuk KLB PSSI karena dianggap banyak pengurus pengprov yang tidak terakomodasi terkait terjadinya perbedaan persepsi. Sedikitnya ada 18 nama pengprov yang diperjuangkan untuk bisa datang ke KLB. Namun dari 18 pengprov itu sudah ada dua nama yang diundang yaitu Jambi dan Riau karena nama yang tercantum pada data KLB Solo sama dengan yang ada saat ini meski sebelumnya terjadi pergantian pengurus. Dengan kondisi tersebut, anggota Exco PSSI meliputi Sihar Sitorus, Bob Hippy, Widodo Santoso, Mawardi Nurdin, Tuty Dau dan Farid Rahman meminta pertanggungjawaban Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. "Pak Djohar sendiri yang melantik dan menurunkan SK pada 18 pengprov itu. Maka Pak Djohar harus bertanggungjawab pada orang-orang yang telah dilantik," kata Bob Hippy usai pertemuan dengan Satgas Normalisasi di Kemenpora. KLB PSSI 17 Maret di Hotel Borobudur Jakarta merupakan perintah dari FIFA. Ada beberapa agenda yang dibahas mulai dari penyatuan liga serta revisi statuta. Namun, ada juga penambahan agenda di antaranya penentuan waktu dan tempat Kongres Biasa PSSI 2013. (*/sun)