Relawan Forum Sumatera Barat tuntut kepolisian ungkap kematian ratusan KPPS

id kematian KPPS,pemilu 2019,Relawan Forum Sumatera Barat

Relawan Forum Sumatera Barat  tuntut kepolisian ungkap kematian ratusan KPPS

Peserta aksi damai menyuarakan aspirasi mereka di KPU Sumbar, Kamis (16/5). (ANTARA SUMBAR/ Mario Sofia Nasution)

Padang, (ANTARA) - Puluhan orang yang tergabung dalam Relawan Forum Sumatera Barat menuntut kepolisian mengungkap kematian ratusan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam pemilu 2019 melalui aksi damai di Kantor KPU Sumatera Barat, Kamis pagi.

Wakil Ketua Relawan Forum Sumbar Marlin di Padang, Kamis mengatakan agar kasus ini diusut oleh pihak kepolisian karena ada indikasi korban tersebut diracun.

“Kami minta kepolisian agar melakukan autopsi korban dan menemukan titik terang kasus ini dan kami melakukan ini di KPU Sumbar karena ada persoalan ini berkaitan dengan pemilu,” kata dia.

Selain itu pihaknya juga menyampaikan aspirasi mereka kepada KPU dan Bawaslu untuk menegakkan kejujuran, keadilan dan transparan.

Ia mengatakan tuntutan pertama adalah menjalankan hasil ijtima ulama I, II dan III untuk kemaslahatan umat, bangsa dan negara, kedua menyelidiki kematian sia-sia 604 nyawa patriot bangsa, ketiga membongkar dan mengusut tuntas kecurangan pemilu.

Keempat menjaga 85,95 persen suara rakyat Sumbar sampai ke tingkat nasional dan kelima mendiskualifikasi peserta capres 01.

Menurut dia tuntutan untuk mendiskualifikasi capres 01 karena dalam undang-undang jelas jika ada kecurangan maka capres dapat dikualifikasi.

“Kami minta capres 01 yang didiskualifikasi bukan presiden. Kami fokus dalam pilpres dan kalau legislatif itu bukan fokus kami, kami berkewajiban hanya untuk pilpres,” kata dia.

Puluhan warga menggelar aksi mulai dari pukul 09.30 WIB hingga 12.15 WIB, puluhan wanita dan sejumlah pria menggunakan baju putih melakukan aksi di Khatib Sulaiman dengan membawa berbagai spanduk yang berisi ‘usut tuntas kematian KPPS', 'Benarkah kematian saudara-saudara kami akibat kelelahan,’ Pemilu terburuk sepanjang NKRI ada curang dan lainnya.

Mereka berjalan dari Khatib Sulaiman menuju kantor KPU Sumbar kemudian menggelar orasi yang disuarakan oleh Ketua MTKAAM Arfianda Abidin dan orator lainnya. Setelah menyampaikan aksi, puluhan peserta aksi menggelar shalat ghaib untuk anggota KPPS yang meninggal dunia.

Setelah itu peserta menggelar doa bersama dan kemudian membubarkan diri serta kembali ke rumah mereka masing-masing.

Sementara Kabag Ops Polresta Padang Kompol Alwi Haskar mengatakan pihaknya menurunkan ratusan personel kepolisian untuk mengamankan pelaksanaan unjuk rasa di Kantor KPU Sumbar.

“Kita turunkan personel secukupnya dalam surat yang mereka berikan ada 500 peserta dan kita persiapkan agar pelaksanaan unjuk rasa dapat berjalan aman dan lancar,” kata dia.