Chicago, (ANTARA) - Harga emas berjangka pada divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup lebih tinggi pada hari Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB), karena investor beralih untuk membeli aset yang aman seperti emas, di tengah konflik perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni ditutup naik 1,5 dolar AS atau 0,12 persen menjadi menetap pada 1.297,8 dolar AS per ounce.
Perhatian pada isu konflik perdagangan AS-China dan data penjualan ritel AS yang lebih lemah dari perkiraan mendukung pergerakan logam mulia. Namun, kenaikan harga emas dibatasi oleh penguatan greenback.
Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap enam mata uang utama lainnya turun 0,02 persen menjadi 97,55 pada 17.30 GMT.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar menguat, emas berjangka akan jatuh karena emas dihargai dalam dolar AS, sehingga harga emas menjadi mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli tetap tidak berubah pada 14.812 dolar per ons. Platinum untuk pengiriman Juli turun 11,4 dolar AS, atau 1,33 persen, menjadi ditutup pada 847,7 dolar AS per ounce. (*)
Berita Terkait
Pj Wali Kota Pariaman terima penghargaan Pin Emas dari Polri
Kamis, 25 April 2024 18:32 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 9:19 Wib
Kadin harap Presiden dan Wapres terpilih wujudkan Indonesia Emas
Rabu, 24 April 2024 20:38 Wib
Harga emas Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
Rabu, 24 April 2024 10:20 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,343 juta per gram
Senin, 22 April 2024 9:32 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,345 juta per gram
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib
Harga emas Antam meroket ke angka Rp1,335 juta per gram
Kamis, 18 April 2024 9:20 Wib