Kolombo, (ANTARA) - Massa di wilayah Puttalam, Sri Lanka, telah membunuh seorang pria Muslim meskipun jam malam diberlakukan di seluruh negeri tersebut setelah kerusuhan anti-Muslim.
Kumpulan orang menyerang pria yang berusia 45 tahun dengan menggunakan senjata tajam, kata seorang polisi kepada media lokal pada Senin (13/5).
Pria itu meninggal segera setelah dibawa ke rumah sakit, tambah polisi tersebut, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Turki, Anadolu.
Setelah serangan teror kepada gereja dan hotel di Kolombo saat Paskah, 21 April, yang menewaskan lebih dari 250 orang dan melukai 500 orang lagi, pemerintah memberlakukan jam malam sementara dan memblokir jaringan media sosial untuk sementara.
Larangan orang keluar rumah tersebut diberlakukan kembali pada Senin, ketika massa anti-Muslim menyerang masjid dan tempat usaha milik orang Muslim. (*)
Berita Terkait
Jadwal Minggu: laga perebutan gelar Sri Lanka International Challenge
Minggu, 11 Februari 2024 5:05 Wib
Kabur ke Singapura, Presiden Sri Lanka nyatakan mundur melalui surat
Jumat, 15 Juli 2022 8:39 Wib
Presiden Sri Lanka kabur dari negaranya beberapa jam sebelum mengundurkan diri
Rabu, 13 Juli 2022 10:54 Wib
WNI di Sri Lanka sepakat evakuasi bukan pilihan
Senin, 27 Juni 2022 10:17 Wib
Kemlu pastikan tak ada WNI terdampak langsung krisis di Sri Lanka
Jumat, 13 Mei 2022 6:26 Wib
Kiriman kedua bantuan obat dan alkes dari Indonesia telah tiba di Sri Lanka
Senin, 9 Mei 2022 10:15 Wib
Indonesia-Sri Lanka sepakat dorong perundingan perjanjian dagang istimewa
Minggu, 13 Februari 2022 11:02 Wib
Perusahaan terdampak COVID-19, 335 pekerja Indonesia direpatriasi dari Sri Lanka, Maladewa
Sabtu, 25 April 2020 11:11 Wib