PBB, (ANTARA) - Kelompok Al-Houthi Yaman bertekad menarik pasukan mereka dari tiga pelabuhan utama di Yaman selama empat hari, yang dimulai sejak Sabtu, kata pejabat senior PBB yang bertugas mengawasi langkah tersebut.
Kelompok Al-Houthi yang bersekutu dengan Iran dan pemerintah Yaman dukungan Saudi, awalnya pada Desember lalu sepakat untuk menarik pasukan pada 7 Januari dari Hudaidah - jalur kehidupan bagi jutaan warga yang menderita kelaparan - berdasarkan gencatan senjata yang bertujuan mencegah pertempuran skala penuh di pelabuhan sekaligus memberi akses untuk perundingan mengakhiri perang selama empat tahun.
Letnan Jenderal Michael Lollesgaard, ketua misi PBB yang mengawasi kesepakatan, mengungkapkan bahwa kelompok Al-Houthi berniat untuk memulai penarikan pasukan pada Sabtu dari pelabuhan Hudaidah, Salif dan Ras-Issa. (*)
Berita Terkait
Serangan udara baru AS-Inggris targetkan Houthi di Yaman
Selasa, 5 Maret 2024 9:02 Wib
Krisis bahan bakar, rumah sakit terbesar Yaman tutup
Senin, 26 Desember 2022 10:43 Wib
Afrizal Yaman terpilih sebagai Penjabat Ketua LDII Sumbar
Sabtu, 26 Maret 2022 22:04 Wib
Legislator DPR ini, bantu biaya belajar sembilan santri ke Universitas Ar-Rayan Yaman
Kamis, 30 September 2021 20:13 Wib
Koalisi pimpinan Saudi hancurkan lima pesawat tanpa awak Houthi
Minggu, 7 Maret 2021 14:46 Wib
Koalisi Saudi di Yaman serang dua sasaran di ibu kota Sanaa
Sabtu, 12 September 2020 11:55 Wib
Koalisi pimpinan Saudi gagalkan serangan teroris Houthi di Laut Merah
Minggu, 23 Februari 2020 19:02 Wib
Trump sebut AS telah membunuh pemimpin AQAP di Yaman
Jumat, 7 Februari 2020 9:53 Wib