PLN targetkan pengoperasian Gardu Induk Muaralabuh pada Juni 2019

id PLN,GI Muara Labuh,solok selatan,sumbar

PLN targetkan pengoperasian Gardu Induk Muaralabuh pada Juni 2019

Wakil Bupati Solok Selatan Abdul Rahman menerima kunjungan Manager Unit Pelaksana Proyek (UPP) Jaringan PLN wilayah Sumbar Hendro Prasetyawan dan Field Representative PT Supreme Eneegy Bujang Joan Datuak Panyalai untuk membahas percepatan pembangunan Gardu Induk dan SUTT, Jumat (10/5). (Antara Sumbar/Erik IA)

Padang Aro, (ANTARA) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan pengoperasian Gardu Induk (GI) Muaralabuh pada Juni 2019, karena evakuasi daya dari PLTP oleh Supreme Energy diestimasikan bisa dilakukan pada September 2019.

"Kalau GI sudah beroperasi manfaatnya bisa segera dinikmati masyarakat setempat dimana pemadaman yang selama ini sering ke depan tidak akan terjadi lagi," kata Manager Unit Pelaksana Proyek (UPP) Jaringan PLN Wilayah Sumbar Hendro Prasetyawan di Padang Aro, Jumat.

Dia mengatakan secara prinsip GI sudah selesai dan bisa digunakan, hanya saja kendalanya tidak ada pasokan listrik yang masuk ke GI tersebut.

Saat ini katanya mereka mengupayakan mengejar transmisi dari Sungai Rumbai untuk menghidupkan GI Muaralabuh.

"Jadi untuk menghidupkannya butuh suplai dulu dari GI Sungai Rumbai," ujarnya.

Dia menjelaskan untuk mendapatkan suplai dari GI Sungai Rumbai, pihaknya saat ini fokus melakukan penarikan kawat konduktornya.

Hanya saja katanya, untuk penarikan kawat konduktor ada beberapa titik yang masih terkendala dimana masyarakat pemilik lahan belum setuju.

"Untuk konstruksi pondasi dan menara tower sudah tidak ada masalah lagi, dan sekarang fokusnya penarikan kawat konduktor tetapi masih ada beberapa kendala," ujarnya.

Untuk menyelesaikan permasalahan itu pihaknya meminta bantuan pemerintah daerah agar bisa memfasilitasi pertemuan dengan masyarakat yang belum setuju tersebut dengan harapan penarikan kawat konduktor lancar.

GI Muaralabuh katanya, akan terhubung langsung dengan jaringan utama Sumatera yang terbentang dari Lampung hingga ke Aceh.

Wakil Bupati Solok Selatan Abdul Rahman mengimbau masyarakat setempat mendukung pembangunan proyek nasional pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi ( SUTT) demi kemaslahatan orang banyak.

"Kalau masih ada masyarakat yang belum setuju untuk ganti rugi, nanti pemda akan membantu dengan melakukan pendekatan serta sosialisasi kepada mereka," ujarnya.

Ia mengimbau tokoh masyarakat mendukung pembangunan proyek ini dan bersedia tanahnya diganti rugi sebab ini merupakan proyek nasional yang berdampak positif bagi pembangunan daerah.

"Ini proyek nasional di daerah kita, jadi harus didukung bersama-sama," ujarnya. (*)