Jakarta, (ANTARA) - Sebuah pengadilan di Moskow, Rabu menjatuhkan hukuman penjara terhadap dua pemain sepak bola internasional Rusia, Alexander Kokorin dan Pavel Mamayev karena keterlibatan mereka dalam kasus penganiayaan tahun lalu.
Kokorin divonis 18 bulan penjara, sedangkan Mamayev 17 bulan setelah melalui serangkaian persidangan yang cukup menarik perhatian publik.
Kokorin merencanakan akan mengajukan banding, demikian laporan Reuters mengutip kantor berita RIA.
Kokorin dan Mamayev, yang sempat bermain untuk klub papan atas Rusia dan tim nasional, dikurung sejak Oktober tahun lalu setelah dalam kondisi mabuk melakukan penganiayaan terhadap dua pegawai pemerintahan, termasuk seorang pejabat kementerian perdagangan dan terlibat perkelahian dengan sopir dari seorang presenter televisi.
Keduanya meminta keringanan hukuman dan menyampaikan permohonan maaf seiring dengan imbauan para suporter agar pihak berwenang tidak menghancurkan karir sepak bola mereka.
Menteri Olahraga Rusia Pavel Kolovkov berharap kasus tersebut juga sebagai pelajaran bagi atlet-atlet Rusia lainnya.
"Para atlet papan atas bekerja 365 hari setahun, mereka berlatih, mempersiapkan diri, dan tidak akan waktu lowong untuk mereka bisa minum alkohol," kata Kolovkov seperti dikutip RIA. (*)
Berita Terkait
Timnas U-17 akan lakoni satu uji coba lagi setelah kalahkan klub Rusia
Senin, 30 Oktober 2023 12:34 Wib
G-7 berlakukan sanksi terhadap Rusia saat Zelenskyy tiba di Jepang
Sabtu, 20 Mei 2023 19:18 Wib
Rusia: Cegah Ukraina gabung NATO masih jadi tujuan utama konflik
Kamis, 20 April 2023 19:47 Wib
Rusia sebut pasokan senjata asing ke Ukraina semakin dekatkan kiamat nuklir
Jumat, 24 Maret 2023 6:11 Wib
Ini tanggapan Rusia atas perintah penangkapan Putin yang didakwa melakukan kejahatan perang di Ukraina
Jumat, 24 Maret 2023 6:00 Wib
Rusia antisipasi potensi serangan nuklir AS, Inggris dan Prancis untuk timbulkan kekalahan strategis
Kamis, 23 Maret 2023 13:50 Wib
Pertemuan Putin-Xi Jinping picu peningkatan permohonan visa China oleh warga Rusia
Rabu, 22 Maret 2023 9:32 Wib
Rusia sambut upaya perdamaian China untuk Ukraina
Selasa, 21 Maret 2023 13:51 Wib