Aidah Iffatin Nu'mah, anak 11 tahun asal Solok Selatan hafal Al Quran 30 Juz

id Aidah Iffatin Nu'mah

Aidah Iffatin Nu'mah, anak 11 tahun asal Solok Selatan hafal Al Quran 30 Juz

Aidah Iffatin Nu'mah (11) asal Kabupaten Solok Selatan yang telah hafal Al Quran 30 juz. (Antara Sumbar/Erik IA)

Padang Aro, (ANTARA) - Aidah Iffatin Nu'mah (11 tahun) asal Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat telah menghafal Al Quran 30 juz sehingga ia mendapat beasiswa untuk belajar ke Turki.

Ayah kandung Aidah Iffatin Nu'mah yaitu Zulkarnaini di Padang Aro, Selasa, mengatakan anak sulungnya tersebut mendapatkan beasiswa dan akan menuntut ilmu di Ma'had Sulaimaniyah di bawah Yayasan United Islamic Cultural Center of Indonesia (UICCI) selama dua tahun.

"Sebelum ke Turki Aidah mesti memfasihkan hafalan Al Quran di Medan, Sumatera Utara pada Juli 2019 dan kini ia sedang mempersiapkan diri untuk menjalani metode Mutqin untuk memperfasih bacaannya," kata dia.

Dia mengatakan, kalau bahasa dan hafalan 30 juz Al Quran belum bagus, ia belum bisa diberangkatkan ke Turki.

Selama di Turki katanya, semua biaya pendidikan Aidah akan ditanggung yayasan, namun untuk biaya selama pemantapan di Medan jadi tanggungan pribadi.

Ia menjelaskan minat Aidah terhadap Al Quran sudah tampak sejak masih kecil dan memulai dibimbing belajar pada usia tujuh tahun.

Sementara ibu kandung Aidah yaitu Nurmasyitoh mengaku masih ingat betul bagaimana pertama kali ia mengajarkan Aidah membaca Al Quran.

Saat itu katanya, Aidah masih duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar dan masih terbata-bata mengeja ayat demi ayat saat mengaji.

Dia mengungkapkan, Aidah menghafal mulai dari ayat yang termudah dihafal dan tidak secara berurutan.

"Ayat yang pertama kali dihafalnya adalah jus ke-30. Setelah fasih lalu beralih ke juz-1 dan ayat terakhir dihafal sehingga genap menjadi 30 jus adalah juz ke-25," ujarnya.

Aidah juga pernah tampil di panggung Liga Hafiz Indonesia pada pertengahan 2016 dan berhasil masuk lima besar pada kompetisi hafiz cilik yang ditayangkan salah satu televisi swasta.

Saat itu Aidah baru hafal sembilan juz Al Quran dan terkenal memiliki bacaan tartil yang indah.

Selain Aida, juga ada Nasifa Sita Utama dari Pinangawan, teman santriwatinya di Rumah Tahfidz Al-Ikhlas yang juga ikut program beasiswa serupa. (*)