Pesisir Selatan fasilitasi masyarakat berdagang takjil di Taman Spora

id Taman Spora,pesisir selatan,sumbar

Pesisir Selatan fasilitasi masyarakat berdagang takjil di Taman Spora

Taman Spora yang disediakan bagi masyarakat untuk berdagang takjil selama Ramadhan. (Antara Sumbar/Didi Someldi Putra)

Painan, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat memfasilitasi masyarakat daerah itu yang ingin berdagang takjil selama Ramadhan 1440 Hijriah dengan menyediakan tempat yang lebih tertata dan mudah dijangkau.

"Kami menyiapkan lokasi berdagang takjil di Taman Spora, lokasi ini cukup strategis karena mudah dijangkau masyarakat," kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Pesisir Selatan Hendro di Painan, Senin.

Taman Spora tambahnya selain luas, di lokasi itu juga terdapat perparkiran yang representatif, taman bermain hingga berada satu kawasan dengan Masjid Akbar Baiturrahman Painan.

"Sembari menunggu waktu berbuka masyarakat bisa menghabiskan waktu di taman atau di lingkungan masjid, setelah masuk waktu berbuka mereka bisa dengan mudah membeli berbagai menu yang dijajakan dan selanjutnya bisa menunaikan shalat maghrib," katanya.

Dalam memfasilitasi lokasi berdagang pihaknya bekerja sama dengan sejumlah perbankan di daerah setempat.

"Pihak perbankan menyiapkan tenda, kursi, meja dan lainnya. Imbal baliknya kami memberikan kesempatan kepada mereka untuk mempromosikan berbagai produk unggulan mereka," katanya.

Ia mengungkap penyediaan fasilitas kepada para pedagang dilaksanakan gratis dengan harapan banyak pedagang yang berpartisipasi.

Kegiatan tersebut, lanjutnya tidak hanya berdampak baik bagi pedagang namun juga masyarakat dan kebersihan serta ketertiban lingkungan.

"Bagi pedagang dampaknya sudah jelas mulai dari gratis hingga jual beli yang diperkirakan akan meningkat karena para pedagang ditempatkan di satu lokasi," sebutnya.

Selanjutnya pemerintah kabupaten melalui instansi terkait akan lebih mudah mengawasi bahan-bahan yang digunakan pedagang dalam meracik dagangannya, apakah berbahaya bagi kesehatan atau tidak karena berada di satu lokasi. (*)