Pertamina: konsumsi avtur di Bandara Minangkabau turun 21 persen

id konsumsi avtur, bandara minangkabau,pertamina

Pertamina: konsumsi avtur di Bandara Minangkabau turun 21 persen

Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina MOR I Roby Hervindo (ANTARA SUMBAR/ Mario Sofia Nasution)

Padang, (ANTARA) - PT Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) I mencatat konsumsi bahan bakar pesawat jenis avtur di Bandara Internasional Minangkabau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, mengalami penurunan hingga 21 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina MOR I Roby Hervindo di Padang, Selasa, mengatakan rata-rata konsumsi avtur di BIM sekitar 252 kilo liter per hari dan jumlah ini jelas turun.

Menurut dia, salah satu penyebab turunnya konsumsi avtur ini disebabkan karena tingginya harga tiket sehingga masyarakat enggan menggunakan pesawat sebagai alat transportasi mereka.

“Ini tentu kita rasakan sejak adanya kebijakan harga tiket yang melambung dan imbasnya jelas konsumsi avtur ikut menurun karena frekuensi penerbangan yang semakin berkurang,” katanya.

Ia memprediksi dalam menyambut arus mudik dan arus balik pada Juni 2019, pihaknya akan meningkatkan distribusi bahan bakar avtur ke Bandara Internasional Minangkabau untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan meningkatnya frekuensi penerbangan.

“Kita estimasi ada kenaikan sekitar lima persen dari jumlah saat ini dan hingga saat ini konsumsi avtur belum ada peningkatan yang signifikan,” katanya.

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat mencatat jumlah penumpang pesawat domestik di Bandara Internasional Minangkabau mengalami penurunan 13,85 persen pada Februari 2019 disebabkan kenaikan harga tiket.

"Pada Februari jumlah penerbangan domestik yang berangkat sebanyak 765 kali dan angka ini merupakan yang terendah dalam tiga tahun terakhir," kata Kabid Statistik Distribusi BPS Sumbar Teguh Sugiyarto.

Sedangkan jumlah penerbangan internasional yang berangkat dari Bandara Minangkabau pada Februari 2019 juga turun 15,45 persen atau hanya 94 penerbangan, dibandingkan bulan sebelumnya mencapai 112 penerbangan

Sejalan dengan itu, jumlah penerbangan domestik yang tiba di Bandara Minangkabau juga turun 13,48 persen, dengan total penerbangan yang datang sebanyak 764 penerbangan dibanding Januari 2019 yang mencapai 883 penerbangan.

Teguh menyebutkan pada Februari 2019, jumlah penumpang udara domestik yang berangkat dari Bandara Minangkabau sebanyak 96 ribu atau turun 19,93 persen dibanding bulan sebelumnya.

Tetapi di tengah kenaikan harga tiket penerbangan, penumpang yang berangkat ke luar negeri mencapai 14.560 orang atau naik 0,17 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

"Ini salah satunya adalah jemaah umrah yang berangkat langsung dari Bandara Minangkabau," ujarnya. (*)