Painan, (ANTARA) - RSUD M Zein Painan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun ini menerima dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp19 miliar dari Kementerian Kesehatan untuk pengadaan dan perawatan berbagai fasilitas kesehatan di rumah sakit itu.
"Jika dibandingkan 2018 jumlah ini jauh meningkat, karena waktu itu untuk pengadaan dan perawatan fasilitas kesehatan hanya mendapat kucuran DAK Rp4 miliar," kata Direktur RSUD M Zein Painan Sutarman di Painan, Selasa.
Ia menyebutkan dengan anggaran Rp19 miliar maka manajemen akan leluasa menggunakannya untuk perbaikan fasilitas untuk kenyamanan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan di rumah tersebut.
"Kipas angin, tempat tidur, serta berbagai sarana dan prasarana penunjang lain di rumah sakit akan lebih layak dengan adanya kucuran anggaran itu," ujarnya.
Hal tersebut berbeda ketika rumah sakit tersebut hanya dikucuri DAK Rp4 miliar, ketika pengadaan dilakukan pada satu unit maka di unit lain tidak bisa dilakukan apa-apa karena keterbatasan anggaran.
Tahun ini pihaknya mengaku akan kembali mengajukan permohonan DAK ke Kementerian Kesehatan, namun jumlahnya jauh lebih besar dari DAK saat ini.
"Dalam dokumen tersebut kami mengajukan DAK Rp40 miliar, mudah-mudahan mendapat respon positif dari pemerintah pusat dan pada 2020 anggaran tersebut sudah bisa digunakan" katanya lagi.
Sebagai satu dari dua rumah sakit milik daerah yang ada di Pesisir Selatan, manajemen RSUD M Zein Painan terus berupaya memberikan pelayan terbaik.
Sepanjang 2017 sebanyak 85.145 pasien mendapat pelayanan rawat jalan di rumah sakit itu, dan pada 2018 mengalami peningkatan menjadi 102.501 pasien.
Berikutnya pada 2017 sebanyak 11.094 pasien mendapat pelayanan rawat inap, namun pada 2018 turun menjadi 10.862 pasien. (*)
RSUD M ZeinPainanperoleh DAK Rp19 miliar untuk perawatan fasilitas kesehatan
Direktur Rumah Sakit M Zein Painan, Sutarman. (Antara Sumbar / Didi Someldi Putra)
