Semen Padang kirim TRC dan sembako bantu korban banjir Bengkulu

id banjir bengkulu,kirim TRC,kirim sembako,bantuan Semen Padang,banjir Bengkulu,sembako banjir Bengkulu

Semen Padang kirim TRC dan sembako bantu korban banjir Bengkulu

Tim Reaksi Cepat PT Semen Padang menyalurkan bantuan untuk korban banjir Bengkulu (Antara Sumbar/istimewa)

Padang, (ANTARA) - Usai banjir besar yang melanda sebagian daerah di Bengkulu, PT Semen Padang mengirimkan 12 relawan dari Tim Reaksi Cepat (TRC), dan paket sembako ke daerah berjuluk Bumi Raflesia itu.

Kepala Unit Humas dan Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati di Padang, Senin mengatakan, bantuan sembako yang dikirim ke Bengkulu itu terdiri atas beras sebanyak 300 kilogram, mi instan, air mineral dan minyak goreng masing-masing sebanyak 30 dus, serta sarden sebanyak 100 kaleng.

Selain itu juga ada bantuan untuk bayi dan balita seperti susu bubuk sebanyak 30 kotak, popok bayi 20 bungkus , dan pembalut wanita 10 bungkus , serta makanan ringan berupa biskuit kaleng 20 kaleng. Bantuan sembako itu dibawa langsung TRC Semen Padang.

Jika sudah sampai di lokasi bencana, lanjut Anita, bantuan sembako tersebut akan langsung didistribusikan oleh anggota TRC Semen Padang kepada para korban di Kabupaten Bengkulu Tengah.

Anita berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban.

"Saya mewakili manajemen turut berduka atas musibah banjir besar yang melanda sebagian daerah di Provinsi Bengkulu. Informasi yang kami dapat, banyak korban mengungsi, dan kami berharap sembako yang dikirim dari Padang ini, setidaknya dapat membantu para korban di lokasi pengungsian," ujarnya.

Sementara Koordinator TRC Semen Padang Kiki Warlansyah menyebut anggota TRC yang dikirim ke lokasi banjir selain untuk mendistribusikan bantuan di Bengkulu Tengah, nantinya di daerah yang sama, juga akan terlibat dalam pencarian dan pertolongan korban banjir yang masih dinyatakan hilang sampai saat ini.

"Anggota TRC Semen Padang nantinya akan berada di lokasi bencana hingga 3 Mei, selama di sana, mereka juga turut serta terlibat dalam membersihkan fasilitas umum yang digenangi material banjir berupa lumpur dan tanah. Namun sebelumnya, mereka akan berkoordinasi dengan pihak BPBD daerah setempat," katanya.

Banjir besar yang melanda sebagian daerah di Bengkulu, terjadi Jumat, 26 April 2019. Banjir itu disebabkan oleh hujan lebat yang terjadi sejak Jumat siang hingga Sabtu dinihari. Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) mencatat akibat banjir tersebut, 17 orang meninggal dunia.

Selain korban meninggal dunia, lembaga penanggulangan bencana di wilayah Bengkulu itu juga mencatat sedikitnya 5 orang luka-luka, 4 orang dilaporkan hilang dan lebih dari 5.000 orang korban terdampak bencana, mengungsi ke lokasi yang aman.

Kemudian, fasilitas umum berupa jembatan dan bendungan sebanyak delapan unit juga rusak, dan sebanyak 21 jalan juga rusak akibat banjir.