Pengawas TPS di Bukittinggi meninggal karena sakit jantung

id pemilu 2019

Pengawas TPS di Bukittinggi meninggal karena sakit jantung

Ilustrasi - Pemilu. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/ama)

Bukittinggi, (ANTARA) - Seorang pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, meninggal dunia pada Minggu (28/4) malam karena sakit jantung.

Pengawas tersebut Arif berusia 33 tahun merupakan pengawas yang telah bertugas di TPS 34 Kelurahan Tarok Dipo, Bukittinggi.

Kerabat dari Arif, Taufik di Bukittinggi, Senin, mengatakan iparnya menghembuskan nafas terakhir pada Minggu (28/4) sekitar pukul 19.30 di salah satu rumah sakit di Bukittinggi.

Pada sore harinya almarhum sempat pergi rekreasi bersama anak dan keponakannya dan sepulangnya mengeluhkan pusing serta tampak pucat sehingga dibawa ke rumah sakit.

Arif, terangnya telah menyelesaikan tugasnya menjadi pengawas di TPS 34 Tarok Dipo sejak 18 April 2019.

Selama menjalankan tugasnya, Taufik menyebutkan kerabatnya itu tidak tampak bertugas berlebihan.

"Kerjanya normal, tidak memforsir. Sejak 19 April 2019 sudah beraktivitas biasa karena tugas mengawas di TPS sudah selesai," jelasnya.

Sebelumnya sekitar satu setengah tahun lalu, Arif pernah dirawat di rumah sakit untuk penyakit yang sama. (*)