Tiga desa di Pidie, Aceh direndam banjir

id banjir pidie,banjir aceh,bencana banjir

Tiga desa di Pidie, Aceh direndam banjir

Lahan tanaman padi yang terendam banjir di Tangse, Pidie, Aceh, Kamis (25/4). (BPBA)

Banda Aceh (ANTARA) - Hujan dengan intensitas tinggi membuat air Krueng (Sungai) Balee dan Krueng Inong meluap dan membanjiri Gampong (Desa) Blang Bungong, Ranto Payang dan Pulo Seunong di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh, Kamis (25/4) petang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Jumat, mengatakan banjir membuat 10 rumah warga di Blang Bungong tergenang sampai setinggi setengah meter.

Sementara di Pulo Senong banjir menggenangi sekitar 20 rumah warga dan di Ranto Panyang banjir membuat lumpur masuk ke enam rumah warga.

"Akibat banjir, satu tanggul penahan irigasi di Blang Bungong jebol. Banjir juga merendam Dayah (Pesantren) Subulussalam di Ranto Panyang, dan sekitar satu hektare tanaman padi yang siap dipanen terendam lumpur di Pulo Seunong," katanya merinci.

"Tapi korban jiwa, kita pastikan nihil. Sementara satu kepala keluarga yang terdiri dari tujuh jiwa kini mengungsi ke tempat sanak saudara untuk sementara waktu," jelas Dadek.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya menyatakan fenomena pusaran Eddy telah menimbulkan hujan, dan gelombang laut dengan tinggi tiga meter lebih di wilayah perairan Aceh.

"Hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini, bukan akibat kemarau basah. Tapi fenomena Eddy," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Blang Bintang Aceh, Zakaria Ahmad.

Ia memprakirakan fenomena cuaca berupa pusaran angin tertutup itu meliputi wilayah barat dan selatan, hingga Aceh Besar, Banda Aceh, Pidie, dan Pidie Jaya dalam beberapa hari.