Birokrat Pemkab Pasaman, masih lemah dalam koordinasi, kata legislator

id Kunket

Birokrat Pemkab Pasaman, masih lemah dalam koordinasi, kata legislator

Ketua Komisi A DPRD Pasaman, M Mardinal (Kemeja Kotak Kotak) bersama anggota DPRD dan Kabag Umum dan Keuangan, Delsi Syafei saat kunker di DPRD Kota Bandung. (Ist)

Luhuksikaping (ANTARA) - Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman, lakukan kunjungan kerja (Kunker) ke DPRD Kota Bandung.

Kunjungan Komisi A DPRD Pasaman yang diketuai oleh M Mardinal bersama empat anggota DPRD itu diterima langsung oleh Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung, Edi Haryadi, Rabu. Ikut mendampingi, Kabag Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Pasaman, Delsi Syafei.

Menurut Mardinal, kunker Komisi A ke DPRD kota kembang itu dalam rangka studi terkait upaya terlaksananya kewajiban daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

"Terkhususnya lagi dalam melakukan pembahasan terhadap rancangan Perda dan rancangan keputusan DPRD. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan APBD sesuai dengan ruang lingkup tugas komisi," kata politisi Partai Golkar ini.

Pria yang karib disapa Oyong ini mengatakan kunker komisi A tersebut dilaksanakan atas persetujuan pimpinan DPRD, lewat rapat kerja dan rapat dengar pendapat (RDP).

"Kita dari Komisi A mengajukan usul kepada pimpinan DPRD terlebih dahulu tentang lokasi kunker. Itu sesuai tufoksi Komisi A yang membidangibidang pemerintahan," katanya.

Memilih DPRD Kota Bandung, sebagai lokasi kunker, kata Mardinal, karena dianggap sudah lebih maju dibandingkan Kabupaten Pasaman dalam pelaksanaan tugas-tugas Komisi kedewanan.

"Anggota Dewan itu kedudukanya bukan di atas masyarakat tetapi anggota dewan itu fungsinya untuk melayani masyarakat," ujarnya.

Dikatakan, adatiga tugas serta fungsi dari angota DPRD, yakni pengadaan atau mengadakan dana APBD, membuat undang-undang atau Perda sebagai legislator. Terakhir, pengawasan untuk pelayanan masyarakat.

"Dalam melaksanakan Tupoksi itu tidak dipungkiri banyak infrastruktur terbangun. Namun, pada sisi birokrasi saya melihat masih perlu sentuhan lain. Birokrat di Pemkab Pasaman, masih lemah dalam koordinasi,"pungkas Mardinal.