Patakumbuh (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bakal membantu pengembangan industri rendang di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, setelah timnya melakukan kunjungan ke kota itu, Kamis.
"Kementerian Perekonomian datang untuk meninjau kesiapan kami dalam pengembangan industri rendang skala besar setelah proposal yang akan diajukan," kata Kepala Bidang Perindustrian, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh, Budi Kurniawan di Payakumbuh, Kamis.
Ia mengatakan setelah melihat fasilitas dan tempat serta semangat pelaku Industri Kecil Menengah rendang, kementerian itu tertarik untuk mengupayakan bantuan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN.
"Dalam bantuan CSR BUMN itu Kementerian akan melihat skala prioritas dalam pemberian CSR itu di antara peralatan yang diminta," ujarnya.
Ia menambahkan pada pekan kedua Mei 2019, Kementerian Koordinator Perekonomian akan mengumpulkan BUMN di pusat dan daerah yakni Bank Nagari dan Semen Padang.
"Nanti Payakumbuh akan mempresentasikan industri rendang dan Kementerian akan memfasilitasi dalam mengupayakan bantuan CSR BUMN yang dibutuhkan," ujarnya.
Ia menyebutkan di antara kebutuhan Kota Payakumbuh untuk industri rendang adalah beberapa alat produksi, kuali elektrik, perlengkapan galery, perlengkapan koperasi dan pengelola.
"Meski belum lengkap namun saat ini produksi sudah mulai berjalan dengan peralatan yang ada karena sebagain dapur tradisional masih ditanggung melalui APBD," jelasnya.
Sementara untuk ekspor ke Arab Saudi ia belum bisa memastikan kapan dilakukan karena terlebih dahulu perlu melengkapi semua perlengkapan tersebut.
"Soal ekspor itu pasti hanya waktu yang belum bisa kita tentukan karena kemarin mereka pengusaha Arab Saudi sudah tertarik setelah memastikan kesanggupan dan ketersediaan bahan baku kita," ujarnya.
Pada saat itu, sebutnya, pengusaha Arab Saudi antusias dengan distribusi rendang di Arab Saudi setelah ketersediaan bahan baku dan kesiapan industri rendang Payakumbuh.
"Setelah melengkapi semua peralatan yang kita minta ini Insha Allah secepatnya kita ekspor," katanya.
Berita Terkait
Muhadjir tegaskan tugas dan fungsi Kemenko PMK tak terkait pemilu
Jumat, 5 April 2024 11:34 Wib
Menko PMK apresiasi upaya penanganan dampak banjir-longsor Sumbar
Kamis, 14 Maret 2024 4:31 Wib
Sekda Mawardi Roska sambut kehadiran Deputi Kemenko Investasi di Kawasan Wisata Mandeh
Sabtu, 3 Februari 2024 7:49 Wib
Kemenko Perekonomian: Indonesia perlu tingkatkan skala transformasi ekonomi
Sabtu, 25 November 2023 8:29 Wib
Pelemahan harga komoditas tantangan bagi pertumbuhan ASEAN
Rabu, 11 Oktober 2023 20:11 Wib
Kemenko Perekonomian: Peluang peremajaan sawit terbuka lebar
Selasa, 30 Mei 2023 17:41 Wib
Menparekraf: Perizinan event digital telah disampaikan ke Kemenko Marves
Senin, 22 Mei 2023 22:12 Wib
Kemenko PMK: Penanganan stunting kunci utama pembangunan SDM
Sabtu, 20 Mei 2023 19:20 Wib