Bupati Pesisir Selatan berencana laporkan netizen cemarkan nama baiknya

id Hendrajoni

Bupati Pesisir Selatan berencana laporkan netizen cemarkan nama baiknya

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni. (Antara Sumbar /Didi Someldi Putra)

Painan, (ANTARA) - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat Hendrajoni berencana melaporkan nitizen pengguna situs jejaring sosial Facebook ke polisi karena diduga melakukan tindakan yang mencemari nama baiknya.

"Saya sudah perintahkan agar kepala bagian hukum sekretariat daerah kabupaten segera melaporkan netizen berinisial "AP" karena tindakannya yang mencemari nama baik saya," kata dia di Painan, Selasa.

Laporan ini tambahnya akan langsung dibuat di Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat.

Ia mengatakan pelaporan ini bermula ketika salah seorang staf bagian humas dan protokoler kabupaten setempat mengunggah kegiatannya saat meninjau terbakarnya beberapa kotak surat suara hasil Pemilu serentak 2019 di Kantor Camat Koto XI Tarusan pada Senin (22/4).

Dari unggahan itu muncul respon beragam dari netizen, termasuk akun "AP", dann ia menilai bahwa komentar tersebut telah mencemari nama baik dirinya.

Hendrajoni mengaku banyak netizen yang mengkritik kinerjanya sebagai kepala daerah, namun mereka tidak tahu kondisi ril dan cenderung mengada-ada.

Selain itu netizen yang mengkritik juga rata-rata bermukim di luar daerah, sehingga kritikannya tidak sesuai dengan kondisi yang ada.

"Saya bukan orang anti kritik, bagi saya kritikan itu merupakan hal yang baik untuk meningkatkan kinerja, tapi jika kritikannya tidak sesuai tentu tidak bagus juga," sebutnya.

Padahal kata dia, semenjak dirinya menjabat sebagai bupati banyak prestasi yang telah diraih, hal tersebut bisa dilihat dari berbagai penghargaan yang diterima baik dari pemerintah provinsi, pusat dan swasta sebagai bentuk pengakuan atas capaian yang diraih.

Pihaknya mencatat pada 2017 daerah setempat meraih 33 penghargaan dan 2018 mengalami kenaikan sebanyak 57 penghargaan.

Selain itu, pemerintah pusat juga memberikan perhatian lebih, terhitung lebih dari Rp2 triliun dana APBN dikucurkan ke daerah itu semenjak ia jadi kepala daerah.

Anggaran itu diarahkan untuk membangun Jalan Lintas Sumatera Painan - Tapan yang sudah bisa dinikmati masyarakat, jalan tembus di Kawasan Wisata Mandeh, pembangunan seribuan unit rumah layak huni, pembangunan jembatan.

Berikutnya pembangunan irigasi Sawah Laweh di Kecamatan Koto XI Tarusan yang bisa mengairi ribuan hektare sawah, dana desa yang lebih dari Rp182 miliar per tahun dan lain sebagainya. (*)