Bali dan Bandung jadi proyek percontohan sepeda motor listrik

id sepeda motor listrik,bali,bandung

Bali dan Bandung jadi proyek percontohan sepeda motor listrik

Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Harjanto (kiri) sedang berbicara di depan para akademisi pada pemaparan laporan hasil riset komprehensif electrified vehicle di Jimbaran, Bali, Selasa, di sampingnya Wakil Presdir PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Edward Otto Kanter dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. (ANTARA/Risbiani Fardaniah)

Jimbaran, (ANTARA) - Bali dan Bandung (Jawa Barat) bakal dijadikan proyek percontohan penerapan sepeda motor listrik, untuk menemukan bisnis model yang tepat bagi pengembangan kendaraan roda berbasis teknologi listrik.

"Kami punya program untuk sepeda motor listrik di Bali dan Bandung," kata Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Harjanto, di Jimbaran, Bali, Selasa.

Pada acara laporan hasil tahap II Riset Komprehensif Electrified Vehicle yang melibatkan enam perguruan tinggi itu, ia mengungkapkan ingin menjadikan Bali dan Bandung seperti Jeju Island di Korea Selatan, yang merupakan kawasan wisata ramah lingkungan yang memiliki banyak stasiun pengisian listrik umum (SPLU) sehingga kendaraan listrik banyak beredar di pulau tersebut.

"Kita akan bekerja sama dengan Panasonic dan Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI). Ingin lihat bisnis modelnya seperti apa," kata Harjanto.

Ia mencontohkan pasar swalayan atau mini market bisa dijadikan stasiun pengisian baterai sepeda motor, mengingat baterai sepeda motor listrik tidak sebesar mobil dan cukup dengan listrik 220 VA.

"Masalah kendaraan listrik kan bagaimana dengan chargingnya," kata Harjanto.

Dia melihat Bali dan Bandung sebagai daerah wisata dunia yang banyak penggunaan sepeda motornya dan infrastrukturnya juga lebih siap dibanding daerah lain.

"Bali bisa lah ya. Wilayahnya tidak seperti daerah lain yang butuh (pembangunan) infrastruktur yang masif," ujar Harjanto sambil memandang Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati yang juga hadir pada acara tersebut.

Untuk pemerintah bekerja sama dengan perbankan nasional, kata dia, menyiapkan insentif berupa kredit murah untuk pembelian motor listrik berbunga 3,8 persen per tahun dengan tenor enam tahun. (*)