Laga MU lawan City, Milner memilih dukung MU

id James Milner,Liverpool,Manchester United,Manchester City,Liga Inggris

Laga MU lawan City, Milner memilih dukung MU

James Milner (kanan) dan kapten Liverpool Jordan Hendersen (kiri) melakukan selebrasi usai cetak gol ke gawang Cardiff City di Cardiff City Stadium, Cardiff, Inggris pada 21 April 2019.(Action Images via Reuters/CARL RECINE)

Jakarta (ANTARA) - Gelandang Liverpool James Milner mengatakan dia akan mendukung Manchester United untuk pertama kali dalam hidupnya saat mereka menghadapi Manchester City di Liga Premier Inggris, pada Kamis dini hari WIB.

Juara bertahan City saat ini hanya terpaut dua poin di belakang pemuncak klasemen sementara, Liverpool dan bila The Citizen menang di Old Trafford maka skuat asuhan Pep Guardiola tersebut dapat kembali memimpin dalam perburuan gelar liga musim ini.

Milner menginginkan agar United membantu Liverpool dengan mengalahkan City dan meningkatkan tekanan terhadap mereka di pekan-pekan terakhir musim ini.

Gelandang Inggris tersebut sebelumnya pernah menjuarai Liga Premier Inggris saat masih membela Manchester City sebelum bergabung ke Liverpool pada 2015.

"Untuk pertama kalinya, saya mendukung United," kata Milner ketika ditanya wartawan apakah ia akan mendukung Manchester United saat melawan Manchester City.

"Namun, saya tidak akan menonton (pertandingannya). Ini sedikit membuang energi, menginginkan bola di gawang lain." tambahnya dalam sebuah wawancara dengan Sky Sport, yang dikutip Reuters pada Selasa.

City akan dinobatkan sebagai juara bila mereka memenangi seluruh pertandingan mereka yang tersisa, sedangkan Liverpool berharap City kehilangan poin bila ingin mengakhiri puasa gelar Liga Inggris mereka selama 29 tahun.

"Mereka (City) tim papan atas, mereka sudah pernah melakukannya. Sekarang yang bisa kami lakukan adalah memenangi sisa pertandingan kami dan menempatkan mereka di bawah tekanan," tambah Milner.

"Ada tiga pertandingan tersisa setelah United. Orang-orang berpikir United adalah sebuah tantangan, tetapi mereka bukan satu-satunya. Liga Premier Inggris adalah liga sulit, siapa pun yang Anda lawan."