Pemkot Solok terus tekan angka kemiskinan

id Zul Elfian ,Angka Kemiskinan Solok,BPS Solok

Pemkot Solok terus tekan angka kemiskinan

Wali Kota Solok, Zul Elfian memimpin rapat koordinasi OPD untuk mengentaskan kemiskinan. (Dok. Humas Kota Solok)

Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat, berupaya menurunkan angka kemiskinan melalui program Keluarga Harapan (PKH), penyaluran zakat sebagai modal usaha dan beasiswa

"Selain itu pemerintah berupaya memberikan bantuan perbaikan rumah sehingga layak huni, bantuan pangan langsung non tunai (BPNT) dan lainnya," kata Wali Kota Solok, Zul Elfian di Solok, Senin.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) setempat pada 2018 indeks angka kemiskinan turun 0,36 persen dari angka kemiskinan pada 2017 sebesar 3,66 persen menjadi 3,30 pada 2018 dari sekitar 73.614 jiwa di kota tersebut.

"Alhamdulillah dari tahun ke tahun Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data kemiskinan daerah yang terus menurun. Pada 2017 angka kemiskinan Solok turun menjadi 3,66 persen dari 2016 yang mencapai 3,86 persen," sebutnya.

Ia menjelaskan angka kemiskinan merupakan persentase penduduk miskin di Kota Solok yang berada di bawah garis kemiskinan. Angka kemiskinan ini dihitung oleh BPS dengan menggunakan metode survei terhadap sampel acak.

Ia mengaku kemiskinan merupakan salah satu masalah yang mendapat perhatian paling besar untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.

"Kami berusaha agar kinerja dalam program pengentasan kemiskinan semakin positif menurun," katanya.

Dengan menurunnya angka kemiskinan pada 2016 sebesar 3,86 persen menjadi 3,30 persen di 2018 (data Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi 2019). Angka ini adalah angka kemiskinan terendah kedua di Sumatera Barat setelah Kota Sawahlunto.

Selain dari data BPS, Pemerintah Kota Solok melalui Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD), juga memiliki data keluarga miskin yang bersumber dari hasil verifikasi dan validasi langsung ke lapangan terhadap data "by name by address".