Program kafalah yatim diluncurkan di Padang optimalkan pengelolaan infak

id program kafalah yatim

Program kafalah yatim diluncurkan di Padang optimalkan pengelolaan infak

Penyerahan beasiawa pertama kepada 49 anak yatim dan perlengkapan sekolah Program Kafalah Yatim oleh Wako Padang Mahyeldi , kerja sama Lazis Mitra Ummat Madani dan Masjid Raya Gantiang Padang, Minggu (21/4) (Antara Sumbar/istimewa)

Padang (ANTARA) - Masjid Raya Gantiang Padang, Sumbar bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Mitra Ummat Madani Padang meluncurkan Program Kafalah Yatim untuk mengoptimalkan dana infak yatim di masjid agar tersalur efektif, tepat sasaran dan berdaya guna.

"Program ini merupakan terobosan yang diinisiasi bersama dengan tujuan agar anak yatim, terutama yang tinggal di sekitar masjid dapat merasakan manfaat lebih dari dana infak secara terukur dan berkelanjutan," kata Direktur Penghimpunan dan Layanan ZIS Mitra Umat Madani, Syahyudiwarman di Padang, Ahad.

Peluncuran Program Kafalah Yatim dilakukan di Masjid Raya Gantiang dihadiri langsung Wali Kota Padang Mahyeldi, Camat Padang Timur Ances Kurniawan, Lurah Gantiang Parak Gadang Edison F.A dan Pengurus Masjid Raya Gantiang, Alsyam disaksikan seratus anak yatim .

Syahyudiwarman mengatakan ada serangkaian program akan diberikan pada peserta program yaitu beasiswa selama setahun, Program Balanjo Baju Rayo (Babayo), Paket Perlengkapan Sekolah, Bimbingan Tahfidz Al Quran, Bina prestasi , ibadah dan akhlak serta para orang tua juga mendapatkan pembinaan dan motivasi setiap bulan.

“Kami berterimakasih kepada wali kota yang telah mendukung program yatim dan pada Pengurus Masjid Raya Gantiang yang telah mempercayakan pengelolaan, mudah –mudahan makin memancing jamaah dalam berinfak untuk yatim ke depannya,” kata dia.

Pada kesempatan itu Wali Kota Padang Mahyeldi mengapresiasi program ini, karena merupakan terobosan positif dalam memuliakan yatim. Peserta selain mendapatkan beasiswa rutin juga memperoleh pembinaan dari sisi ibadah, akhlak dan hafalan Al Quran , sehingga tidak ada lagi alasan para orang tua yang kurang mampu untuk tidak menyekolahkan anak-anaknya.

“Atas nama Pemko Padang, saya mendukung program ini. Diharapkan dapat turut berkontribusi meningkatkan kualitas pendidikan. Semoga program ini populer dapat menular ke masjid masjid yang lainnya,” kata dia.

Mahyeldi menambahkan penyaluran infak yatim di masjid secara berkala itu dapat menjadi solusi yatim yang terkendala kebutuhan pendidikan.

Semakin cepat akan semakin baik disalurkan dan tidak harus menunggu waktu setahun ketika Lebaran saja agar dana yang diinfakkan jamaah bertambah dan dirasakan manfaatnya.

Sementara Pengurus Masjid Gantiang Padang, Dedek Nuzul Putra mengungkapkan harapannya agar anak yatim sekitar masjid terbina dan makin dekat dengan masjid.

Para orang tua diharapkan berperan mendorong kesholehan anaknya. Selama ini ungkapnya, dana yatim itu disalurkan menjelang Lebaran dalam bentuk uang tunai, sekarang dalam bentuk program.

Pada kesempatan itu secara simbolis Masjid Raya Gantiang menyerahkan dana yatim sebesar Rp115.350.000 untuk disalurkan melalui program setahun ke depan.

***3***