Ratusan warga binaan Lapas Padang nyoblos

id Pemungutan Suara,Lapas Padang,Pemilu serentak 2019,pemilu 2019

Ratusan warga binaan Lapas Padang nyoblos

Salah seorang warga binaan Lapas Padang memasukkan surat suara usai mencoblos, di Padang, Rabu (17/4). (ANTARASumbar/Fathul Abdi)

Padang (ANTARA) - Ratusan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Padang, Sumatera Barat (Sumbar), menyalurkan hak pilihnya untuk Pemilihan Umum 2019.

"Untuk Lapas Padang ada dua Tempat Pemungutan Suara berbasis Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) yang didirikan, jumlah pemilih sebanyak 307 orang," kata Pelaksana Harian Kalapas Muaro Padang, Rusdi, di Padang, Rabu.

Ia mengatakan data itu setelah dilakukan proses rekam data dan verifikasi bersama Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil serta Komisi Pemilihan Umum.

Kemudian ditambah petugas KPPS dan PPS sebanyak 13 orang sehingga total pemilih di tempat itu sebanyak 320 orang.

Ia mengatakan ada dua TPS yang didirikan di Lapas Padang itu yakni TPS 13 dan TPS 14 Kelurahan Berok Nipah, Padang Barat.

Sementara yang menjadi petugas KPPS adalah petugas Lapas Padang, termasuk untuk petugas keamanan pengganti Linmas.

Meskipun demikian jumlah pemilih sebanyak 307 orang itu hanya sekitar tiga puluh persen dari penghuni Lapas dengan jumlah 970 orang.

"Kami sudah menyampaikan kepada KPU agar diberikan kekhususan di Lapas sehingga hak pilih seluruh warga binaan bisa digunakan, namun ternyata yang terdaftar sebagai pemilih hanya 307 orang," kata Rusdi.

Pantauan di lapangan dua TPS itu didirikan di sebuah ruangan sebelum masuk ke sel warga binaan.

Pemilihan dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, warga binaan tampak melihat-lihat daftar calon legislatif, calon presiden serta wakil presiden yang tertempel di jeruji sebelum mencoblos.

Hingga pukul 14.00 WIB petugas sudah mulai bersiap untuk melakukan penghitungan surat suara.