Payakumbuh ekspor rendang untuk kebutuhan musim haji di Arab Saudi

id ekspor rendang

Payakumbuh ekspor rendang untuk kebutuhan musim haji di Arab Saudi

Pengusaha Syeikh Nabil dari Arab Saudi meninjau IKM Rendang di Payakumbuh. (Antara Sumbar/Syafri Ario)

Payakumbuh, (ANTARA) - Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat mulai mempersiapkan ekspor rendang asal daerah itu untuk musim haji 2019 setelah kedatangan pengusaha Arab Saudi ke kota itu beberapa waktu lalu.

"Keinginan Pemkot Payakumbuh untuk mengekspor rendang ke Arab Saudi mendekati kenyataan, setelah kunjungan pembeli Syeikh Nabil dari Arab Saudi di kota itu," kata Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz di Payakumbuh, Selasa.

Dalam pertemuan itu Syekh Nabil yang sengaja datang ke Kota Payakumbuh untuk mengecek kesiapan Sentra IKM Randang itu untuk memastikan ekspor rendang jelang musim haji 2019 ini bisa terlaksana.

"Kedatangan calon pembeli untuk memastikan kelanjutan dari pembicaraan sewaktu kita berkunjung pada akhir Januari lalu ke Arab Saudi, dan mereka datang untuk memastikan kesiapan Pemkot Payakumbuh dalam melaksanakan eskpor rendang," kata dia.

Erwin Yunaz mengatakan segala aspek perlu diperhatikan untuk memastikan apakah Pemkot Payakumbuh bisa memenuhi kebutuhan pasar luar negeri saat musim haji mendatang.

"Mengekspor rendang ke luar negeri bukan hal yang mudah, yang pertama dia lihat dulu tempat, kenapa kita harus yakinkan 10 ton perhari, karena kita bicara untuk 35 ribu jemaah selama 40 hari," kata Erwin.

Ia memperkirakan kebutuhannya mencapai 210 ton rendang, lebih kurang 13 sampai 15 kontainer.

"Kita sudah mulai berhitung untuk memenuhi kebutuhan yang 210 ton, kita akan kirim rendang jadi ke Arab Saudi untuk musim haji tahun 2019 ini," ujarnya.

Selain itu untuk mendapatkan garansi agar Kota Payakumbuh dinilai layak untuk mengekspor rendang, Payakumbuh memberikan informasi sesuai dengan standar halal yang dibutuhkan pihak pengimport, yaitu Arab Saudi.

"Kita juga menyajikan informasi yang mereka inginkan, kemudian kita juga membawa mereka dengan sentra-sentra yang ada korelasinya dengan kunjungan mereka," jelasnya.

Salah satunya tempat yang dikunjungan adalah peternakan sapi di Padang Mangateh, rumah potong hewan di Koto Panjang Payobasuang.

"Semuanya menyangkut dengan standar halal yang mereka butuhkan, ini tentunya adalah garansi bahwa kita memang layak menjadi suplayer bagi mereka," jelasnya. (*)