Tahun ini, Padang Pariaman targetkan seluruh nagari telah terintegrasi internet

id Nagari Berinternet,Internet Masuk Nagari,Padang Pariaman

Tahun ini, Padang Pariaman targetkan seluruh nagari telah terintegrasi internet

Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni. (Antara Sumbar / Aadiaat M.S)

Padang Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, menargetkan seluruh nagari atau desa adat di daerah itu terintegrasi dengan jaringan internet melalui kabel optik hingga akhir 2019.

"Kami targetkan tahun ini 103 nagari di Padang Pariaman terintegrasi dengan internet," kata Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni di Parit Malintang, Rabu.

Ia mengatakan integrasi tersebut bertujuan untuk menjamin pelayanan terhadap masyarakat hingga tingkat nagari di daerah itu.

Menurutnya banyak manfaat jika kantor nagari terhubung dengan internet, salah satunya yaitu pihaknya dapat mengetahui kondisi pelayanan terhadap masyarakat setiap saat.

Ia menyampaikan jika terjadi penumpukan pelayanan maka pihaknya dapat mempertanyakannya kepada wali nagari yang bersangkutan dan meminta untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat.

"Secara teknis saya tidak mengerti teknologi informasi tapi saya mengetahui banyak manfaat jika mengusainya," katanya.

Sebelum nagari, lanjutnya pihaknya juga telah mengintegrasikan 17 kantor camat dan 25 puskesmas di daerah itu.

"Jadi kami bisa mengetahui jumlah antrean yang berobat, jika lambat kami bisa menanyakan penyebabnya dan mengintervensi puskesmas," ujarnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Padang Pariaman Zahirman mengatakan saat ini sudah lebih 25 kantor nagari yang telah terhubung ke internet.

Sedangkan jaringan internet untuk seluruh kantor organisasi perangkat daerah, kecamatan dan Puskesmas di Padang Pariaman telah terintegrasi dengan internet melalui kabel optik pada tahun lalu.

"Mungkin Padang Pariaman yang pertama di Sumbar melakukan ini," kata dia.

Ia mengatakan pemasangan jaringan tersebut merupakan salah satu upaya pihaknya untuk menjadikan daerah itu menggunakan sistem kota pintar yang mana mengutamakan penggunaan layanan berbasis teknologi informasi.

Sebelumnya Kabupaten Padang Pariaman dipilih Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menjadi salah satu daerah pengembangan program Gerakan 100 Smart City atau kota pintar Indonesia 2019.

"Ada 25 daerah di Indonesia yang dipilih untuk mengembangkan program ini salah satunya Padang Pariaman," kata Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni di Parit Malintang.

Ia mengatakan daerah yang terpilih tersebut akan menandatangani nota kesepahaman atau Memory of Understanding tentang Program Smart City.