KPU Kabupaten Solok simulasikan pemilu dan pemungutan Suara

id Kpu

KPU Kabupaten Solok simulasikan pemilu dan pemungutan Suara

Pemilih Disabilitas diprioritaskan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam menyampaikan hak suaranya. (Antara/ Tri Asmaini). (ANTARA SUMBAR/Tri Asmaini)

Arosuka (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Solok, Sumatera Barat melakukan simulasi pemungutan suara di tingkat TPS yang melibatkan petugas KPPS, PPS, PPK, unsur pengawas dan juga masyarakat, Sabtu di depan Kampus UMMY Koto Baru.

Seluruh tahapan pemilihan pada hari H, mulai dari persiapan, pendaftaran pemilih, pelaksanaan pemilihan hingga proses rekapitulasi surat suara dilakukan sebagaimana aturan dan mekanisme tata cara pemungutan suara pemilu serentak 2019.

Pantauan Antara di lokasi, simulasi yang dipandu oleh Komisoner bidang teknis, Defil diikuti oleh puluhan masyarakat dan juga mahasiswa yang memang berdomisili di sekitar lokasi.

Ketua KPU Kabupaten Solok, Gadis mengatakan, simulasi pemilihan sangat perlu dilakukan untuk menyamakan persepsi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara di TPS terkait teknis pemilihan dan memberitahukan pada masyarakat proses pemilu pada 17 April mendatang.

"KPPS jangan sampai bingung dan tidak paham aturan dan cara penyelenggaraan pemungutan suara, semuanya harus menguasai tugas dan fungsi masing-masing," ujarnya.

Menurutnya, dengan teknis yang benar dan sistematis, juga akan sangat memudahkan tugas dan kerja dari petugas pemungutan suara sehingga pelaksanaan pemilihan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Serangkaian dengan kegiatan simulasi pemungutan dan rekapitulasi suara, nanti malam, KPU kabupaten Solok juga akan melakukan konser pemilu yang dimeriahkan sejumlah artis lokal Minang dan Band.

Pada Minggu (7/4) juga akan dilakukan Pemilu Run dan ditaburi hadiah menarik guna menarik minat dan partisipasi masyarakat dalam pemilu mendatang.

Komisioner bidang Sosialisasi, Humas, Partisipasi masyarakat dan SDM, Jons Manedi menyebutkan, Simulasi pemungutan suara di TPS rencananya akan dilakukan sebanyak tiga kali jelang pemilu yang dibagi untuk wilayah tengah, Utara dan Selatan.

Untuk selanjutnya dilakukan di Kecamatan X Koto Singkarak dan Lembah Gumanti pada 9 dan 11 April mendatang.

"Selain petugas, masyarakat juga harus kami beri pemahaman terkait syarat administrasi sebagai pemilih dan bagaimana cara memberikan hak suaranya di TPS," ujarnya.

Menurutnya, yang berbeda dari Pemilu sebelumnya yaitu daftar hadir Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilihan Tambahan (DPTb), dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) berbeda.

Saat ini, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan menjelang pemilu termasuk pendistribusian logistik. Salah satu kendala yang dikhawatirkan kondisi hujan dalam pendistribusian logistik di daerah terjauh dan terisolir.*