Bawaslu Solok Selatan harapkan peran aktif pers awasi pemilu

id Adrian Tuswandi

Bawaslu Solok Selatan harapkan peran aktif pers awasi pemilu

Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) Sumbar Adrian Tuswandi (tengah) memberikan pemaparan terkait pentingnya peran media dalam pengawasan Pemilu supaya pemilu berintegritas. (Antara Sumbar/Erik IA)

Padang Aro, (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Solok Selatan, Sumatera Barat, mengharapkan peran aktif pers dalam melakukan pengawasan partisipatif untuk mencegah pelanggaran Pemilu 2019.

"Wartawan merupakan salah satu unsur masyarakat dan diharapkan lebih aktif dalam melakukan pengawasan partisipatif Pemilu serta memberikan informasi maupun laporan bila ditemukan pelanggaran," kata Ketua Bawaslu Solok Selatan Muhammad Ansyar saat rapat koordinasi fasilitasi, publikasi dan dokumentasi pengawasan pemilu 2019 di Padang Aro, Jumat.

Selain itu kata dia, pers juga diharapkan memberikan masukan maupun kritik kepada Bawaslu terkait kegiatan pengawasan.

Sementara Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) Sumbar Adrian Tuswandi mengatakan dengan sinergitas Bawaslu dan pers maka pemilu akan lebih berintegritas.

"Pengawasan oleh Bawaslu tanpa ada publikasi dan dokumentasi maka akan hambar dan bisa saja dinilai masyarakat tidak bekerja oleh sebab itu peran pers sangat diperlukan," ujarnya.

Dia mengatakan banyak yang mengira akan terjadi kecurangan pada Pemilu 2019, tetapi setelah meninjau ke Bawaslu peluang itu sangat kecil sekali sebab ada pengawas hingga ke TPS.

Menurut dia, ada tugas berat dari Bawaslu selain penindakan yaitu menjaga kondusifitas dan ini bisa menjadi pertimbangan dalam menuntaskan suatu masalah.

Wakil Ketua KIP Sumbar Nofal Wiska menambahkan data pemilu sangat banyak dan membingungkan sehingga dibutuhkan peran pers dalam menyampaikannya dengan sederhana sehingga dimengerti masyarakat

Saat ini kata dia, dengan banyaknya pengguna media sosial masyarakat jadi malas membaca data yang panjang sehingga pers dalam menyajikan harus lebih sederhana.

"Jurnalis dan media harus menjadi jembatan penghubung informasi publik dengan menyajikan berita yang mudah dimengerti," ujarnya. (*)