Arosuka (ANTARA) - Festival turun ke sawah digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Solok ke 106 di Nagari Paninggahan, Kecamatan X Koto Singkarak.
"Saya senang ada festival turun ke sawah ini karena di tengah zaman milenial ini sangat jarang diadakan acara budaya, dengan festival ini masyarakat Paninggahan mampu menghadirkan nuansa tradisional yang kental dengan gotong royong," kata Bupati Solok Gusmal di Paninggahan, Selasa (2/4).
Gusmal mengaku ia serasa kembali ke masa puluhan tahun silam, dimana setelah masa panen sawah merupakan tempat merajut silaturrahmi, mulai dari latihan silek atau silat bagi pemuda, tempat bermain bagi anak-anak hingga mencari belut dan ikan yang mengundang keseruan.
Menurutnya, sekarang momen-momen itu mulai pudar di tengah masyarakat, lewat peringatan hari jadi Kabupaten Solok ke 106 pihaknya ingin menghadirkan dan menghidupkan kembali nilai-nilai kebersamaan yang sarat nilai silaturahmi ini.
Kemajuan teknologi seperti mesin mulai mengambil alih pekerjaan yang biasa dikerjakan secara bersama. Festival budaya ini agar anak cucu juga merasakan bagaimana nikmatnya hidup dalam kebersamaan sebagai ciri khas budaya Minangkabau.
"Terima kasih dinas pariwisata dan masyarakat Paninggahan yang telah menghadirkan kembali nuansa tradisional di hari jadi Kabupaten Solok ke 106 ini. Mari jaga nilai-nilai kebersamaan ini sebagai warisan budaya yang harus dipertahankan," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata, Yandra Frasat menyebutkan kegiatan ini diikuti oleh ratusan masyarakat Paninggahan serta beberapa wisatawan mancanegara.
Rangkaian acara turun ka sawah ini dibuka dengan Silek Lunau, dilanjutkan dengan menangkap ikan di sawah, hingga batanam (bertanam) padi dan makan baselo (bersimpuh) di pamatang sawah yang juga diikuti oleh Bupati dan semua undangan.
Event ini digelar untuk membangkitkan pariwisata daerah setempat, sekaligus mengajak masyarakat bernostalgia bagaimana dulu cara kehidupan masyarakat penuh dengan kebersaman dan gotong royong.
Ia berharap event ini dapat menarik wisatawan untuk datang berkunjung ke Kabupaten Solok khususnya nagari Paninggahan.
Selain menawarkan pemandangan keindahan Danau Singkarak dan gugusan Bukit Barisan, ada budaya dan tradisi yang siap ditampilkan pada wisatawan sebagai nilai-nilai kearifan lokal.
Anggota DPD RI Nofi Candra, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Solok terutama masyarakat Paninggahan yang telah melaksanakan acara turun ke sawah.
Ia berharap kegiatan ini tidak hanya seremonial saja, tetapi akan terus ditingkatkan menjadi agenda tahunan Kabupaten Solok.
"Kami akan terus mendukung kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Pemda setempat apalagi yang meningkatkan nilai budaya dan adat di masyarakat," katanya. (*)
Berita Terkait
Rupiah Kamis pagi turun menjadi Rp15.881 per dolar AS
Kamis, 28 Maret 2024 9:34 Wib
Thom dan Ragnar turun sebagai starter lawan Vietnam di Stadion My Dinh
Selasa, 26 Maret 2024 18:44 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,211 juta per gram
Jumat, 22 Maret 2024 10:00 Wib
Tim Safari Ramadhan Dharmasraya kunjungi 52 masjid, turun serentak hari ini
Rabu, 20 Maret 2024 12:45 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,194 juta per gram
Jumat, 15 Maret 2024 9:39 Wib
Harga emas turun seiring penguatan indeks dolar AS
Jumat, 15 Maret 2024 4:34 Wib
Aktivitas Gunung Marapi turun drastis awal Ramadan
Rabu, 13 Maret 2024 12:46 Wib
Klasemen Serie A: Inter unggul 16 poin, Juve turun posisi
Senin, 11 Maret 2024 6:35 Wib