KPU Pasaman Barat masih kekurangan 222 kotak suara

id Kotak suara,kpu pasaman barat,kekurangan kotak suara

KPU Pasaman Barat masih kekurangan 222 kotak suara

Arsip. Seorang pemilih disabilitas memasukkan surat suara di kotak suara berbahan karton dalam simulasi pemungutan suara yang dilakukan KPU RI, 12 Maret 2019. KPU DKI Jakarta menginventarisasi kotak suara yang rusak di sejumlah kota di Jakarta agar segera diganti. (ANTARA News/Dewa Wiguna)

Simpang Empat, Sumbar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umun Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) masih kekurangan 222 kotak suara untuk Pemilihan Umum 17 April nanti.

"Kotak suara kurang dan ada yang rusak saat datang pertama sekali beberapa waktu lalu. Saat ini permintaan sudah kita sampaikan ke KPU RI," kata Ketua KPU Pasaman Barat, Alharis di Simpang Empat, Senin.

Ia mengatakan pihaknya berharap kotak suara yang kurang dapat segera sampai di Pasaman Barat sehingga persiapan logistik dapat disiapkan dengan cepat sebelum didistribusikan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

"Kelengkapan logistik sudah mulai kita siapkan untuk dimasukkan ke kotak suara dan didistribusikan ke PPK. Kita berharap kotak suara yang kurang segera datang," harapnya.

Menurutnya jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pasaman Barat berjumlah 1.206. Setiap TPS akan didistribusikan lima kotak suara.

Di dalam kotak suara itu nantinya akan memuat tinta, formulir, surat suara dan kelengkapan lainnya. Nanti disertai dengan segel.

"Kelengkapan logistik lainnya sudah lengkap kecuali kotak suara dan surat suara. Di dalam kotak suara itu nantinya akan dimasukkan surat suara berdasarkan Daftar Pemilih Tetap ditambah dua persen surat suara cadangan," sebutnya.

Pihaknya menargetkan H-4 atau 13 April logistik mulai didistribusikan ke PPK. Namun ada skala prioritas nantinya bagi daerah yang terisolir.

Ia berharap semua pihak dapat mendukung terlaksananya Pemilu yang bersih, jujur dan aman.

"Kepada masyarakat mari bersama-sama datang ke TPS dan memberikan suaranya. Satu suara mempengaruhi masa depan bangsa," ajaknya. (*)