Enam debt collector diamuk massa di Agam, satu tewas

id Juru Tagih,Juru Tagih diamuk massa

Enam debt collector diamuk massa di Agam, satu tewas

Masyarakat berkumpul usai kasus amuk massa terhadap debt collector di Agam. (ANTARA SUMBAR/ist)

Lubuk Basung, (ANTARA) - Enam orang debt collector yang diduga mengambil paksa satu unit mobil Mitsubishi L300 diamuk massa di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu sekitar pukul 14.00 Wib, satu di antaranya tewas.

Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi melalui Kasat Reskrim Polres Agam Iptu Muhammad Reza di Lubukbasung mengatakan satu orang debt collector yang meninggal dunia itu dengan inisial M (51) warga Pasaman Barat.

"M meninggal dunia setelah diamuk massa sehingga mengalami luka serius di bagian kepala dan saat ini M masih di IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung," katanya.

Sementara lima teman korban dengan inisial PK (41) warga Padang Panjang, ES (27) warga Pakanbaru, Riau, LC (31) warga Pakanbaru, Riau, DR (42) Padang Panjang hanya mengalami luka ringan.

Saat ini kelima teman korban telah diamankan di Mapolres Agam untuk proses selanjutnya. Sedangkan dua orang teman korban lainnya berhasil melarikan diri dengan mobil Avanza.

"Kita juga mengamankan dua unit kendaraan roda empat jenis Suzuki Karimun milik debt collector dan Mitsubishi L300 yang diambil dari warga Padang Koto Gadang, Nagari Silareh Aia, Kecamatan Palembayan, Agam," katanya.

Ia menceritakan kejadian itu berawal dari delapan debt collector mengambil mobil Mitsubishi L300 dari Egi saat membawa tandan buah segar (TBS) di Padang Koto Gadang, Silareh Aia, Kecamatan Palembayan, Sabtu (30/3) sekitar pukul 12.00 WIB.

Tiba-tiba M langsung mengambil mobil tersebut tanpa ada pemberitahuan dan Egi melaporkan kepada pemilik mobil tersebut atas nama Ucok.

Setelah itu, Ucok menghubungi teman-temanya sembari melaporkan kejadian itu ke Polres Agam.

Sesampai di Lubukbasung warga mencoba mengejar mobil tersebut ke arah Maninjau sembari melempar dengan batu, sehingga kaca mobil itu pecah.

Tetapi mereka tetap melarikan kendaraan tersebut. Menjelang memasuki daerah Maninjau, warga mencoba untuk menghalangi dengan kendaraan roda dua, namun kendaraan itu pun ditabrak.

Malang beberapa saat kemudian kendaraan yang dikendarai komplotan itu akhirnya terkepung, sehingga dua orang debt collector yang berada di atas mobil Mitsubishi L300 mencoba menyelamatkan diri ke Kantor Koramil 05 Tanjungraya, namun ribuan massa menghakiminya, sehingga satu orang meninggal dunia.

"Empat orang debt collector di atas mobil Suzuki Karimun berhasil menyelamatkan diri ke Kantor Kapolsek Tanjungraya," katanya.

Dari pengakuann para debt collector tersebut, mereka merupakan suruhan dari salah satu leasing, namun mereka tidak bisa memperlihatkan surat tugas.

"Kita masih melakukan pengembangan kasus tersebut," katanya.

Reza mengimbau debt collector untuk tidak mengambil paksa kendaraan di jalanan dan lakukan koordinasi dengan Polres Agam apabila ada target di wilayah hukum Polres setempat.

Sementara itu Dokter Jaga IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung, dr Agung Putra Evasha mengatakan M diduga meninggal dunia saat dalam perjalanan dari Maninjau ke RSUD Lubukbasung.

"M dalam kondisi baru meninggal, dan M meninggal dunia setelah mengalami luka serius pada bagian kepala akibat benda tumpul," katanya. (*)