Agam (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, melahirkan sembilan inovasi dalam mendekatkan pelayanan adminitrasi kependudukan ke masyarakat di daerah itu.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Agam, Misran mengatakan ke sembilan inovasi itu dengan jargon Layanan Prima Adminitrasi Kependudukan Yang Akurat, Gratis, Adil dan Menyenangkan (LAPAK AGAM).
"Inovasi tersebut telah diluncurkan semenjak 2014-2019 dan pelayanan itu sangat membantu masyarakat mengingat Agam memiliki daerah yang luas," katanya.
Inovasi Disdukcapil Agam itu adalah one day service atau seluruh layanan dokumen kependudukan satu hari selesai yang di luncurkan pada 2014 , jemput bola (Jebol) dengan memberikan pelayanan keliling ke nagari, kecamatan, sekolah dan isbat terpadu yang diluncurkan pada 2014
Lalu program short message service (SMS) gateway berupa layanan persyaratan administrasi Dukcapil, informasi Dukcapil ada di genggaman anda yang diluncurkan pada 2014.
Pelayanan lebaran untuk para perantau dan lainnya yang dibuka dua hari setelah Lebaran yang diluncurkan pada 2015.
Kemudian UDA bisa ditunggu gratis atau urus satu dapat dua dan bisa ditunggu gratis yang diluncurkan pada 2015.
"Bapak bupati selalu menekankan kita harus memiliki inovasi dalam bekerja. Inovasi-inovasi ini sesuai dengan arahan bapak bupati," tegasnya.
Selain itu Sistim Pelayanan Tiap Hari (Simpati Peduli) untuk merekam data wajib KTP yang diluncurkan pada 2018, Cek KTP online (Cakep Online) di situs www.cakep.agamkab.go.id. Layanan itu sudah bisa diakses untuk melihat apakah KTP elektronik sudah selesai dicetak setelah perekaman yang diluncurkan pada 2018.
Sistim Perekaman Melenial (Siskamil Go To School). Inovasi ini mengunjungi sekolah dalam merekan data siswa yang telah berusia 17 tahun pada 17 April 2018 dan Vidio Tron atau papan informasi bagi masyarakat yang dipasang di depan Kantor Disdukcapil Agam yang diluncurkan pada 2019.
"Inovasi Simpati Peduli, Cakap Onlime dan Sikamil Go To School untuk menyukseskan Pemilu 2019, karena KTP-El merupakan dokumen yang harus dibawa bagi mereka tidak memiliki surat undangan dari KPU," katanya.
Saat ini 352.081 dari 385.527 wajib KTP yang telah melakukan perekaman data atau sekitar 91,82 persen. Bagi KTP-El yang telah dicetak belum diambil pemilik sebanyak 3.913 lembar telah didistribusikan oleh 82 wali nagari
Sedangkan penerbitan akte kelahiran usia 0-18 tahun masih 141.375 dari 161.367 anak atau 84,98 persen.
Pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan administrasi kependudukan, sehingga target perekaman nasional sebesar100 persen akan tercapai dan target akte kelahiran 90 persen akan tercapai.
"Kita berusaha semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," tambahnya. (*)
Berita Terkait
Disdukcapil Sumbar Wujudkan Kolaborasi Maksimal Layanan Kependudukan bersama OPD
Selasa, 10 Desember 2024 12:09 Wib
Disdukcapil Pasaman Barat catat 1.931 orang warga belum rekam KTP elektronik
Selasa, 3 Desember 2024 17:27 Wib
Disdukcapil Kota Solok menangkan dua kompetisi pada HUT Korpri ke-53
Senin, 2 Desember 2024 19:51 Wib
Disdukcapil Sawahlunto buka pelayanan di hari libur, tingkatkan kemudahan masyarakat mengurus dokumen kependudukan
Senin, 25 November 2024 11:26 Wib
16 nagari di Agam daerah blankspot, pelayanan Adminduk terganggu
Selasa, 12 November 2024 16:48 Wib
Disdukcapil Solok berupa tuntaskan perekaman e-KTP jelang Pilkada 2024
Minggu, 10 November 2024 20:46 Wib
Disdukcapil Solok hadirkan inovasi Katapel-17 hadapi Pilkada 2024
Minggu, 10 November 2024 5:21 Wib
Disdukcapil Pesisir Selatan lakukan Perekaman E-KTP Bagi Disabilitas dan Lansia
Rabu, 6 November 2024 9:48 Wib