Menjelang pemilu, ini imbauan Polsek Gunung Tuleh

id Polsek Gunung Tuleh

Menjelang pemilu, ini imbauan Polsek Gunung Tuleh

Kepala Kepolisian Sektor Gunung Tuleh, Pasaman Barat, Iptu Zulfikar saat memberikan arahan dalam rangka silaturrahim dan mengajak masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pemilu, Kamis (28/3).

Simpang Empat (ANTARA) - Kepala Kepolisian Sektor Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Iptu Zulfikar mengajak masyarakat dapat menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pemilihan Umum 17 April 2019.

"Semua pihak mulai dari tokoh masyarakat, alum ulama, cerdik pandai, pemuda dan peserta Pemilu agar menjaga situasi agar kondusif," katanya saat silaturrahim dengan elemen masyarakat Gunung Tuleh, Kamis.

Ia mengajak masyarakat agar jangan terpancing isu SARA, hoaks dan hindari ujaran kebencian.

"Jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Mari jaga keamanan dan ketertiban bersama. Mari ciptakan Pemilu damai, aman dan lancar," ajaknya.

Pihaknya juga bersama Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspica) dan elemen masyarakat akan menggelar apel bersama dan berkomitmen menciptakan Pemilu damai.

"Selain itu juga menyosialisasikan kepada masyarakat agar tidak mudah terpancing tindakan yang memecah belah," katanya.

Ia mengharapkan dukungan masyarakat untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat.

"Saya baru dua minggu berdinas di sini. Dukungan semua pihak sangat diharapkan untuk bersama-sama menciptakan situasi yang kondusif," ujarnya.

Sementara itu, Camat Gunung Tuleh, Randy Hendrawan juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pemilu.

"Jangan mudah dihasut, dipecah belah dan diadu domba oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Hargai pilihan masing-masing dalam dukung mendukung calon," ujarnya.

Pihaknya berkomitmen bersama unsur Muspica untuk netral dan bersama-sama mengawal semua tahapan Pemilu yang berlangsung.

"Terwujudnya keamanan dan ketertiban bersama tentu berkat partisipasi masyarakat. Jangan sebarkan ujar kebencian yang bisa memecah belah persatuan yang ada," katanya.

Pada kesempatan itu juga hadir tokoh masyarakat, walinagari (kepala desa), alim ulama, TNI dan unsur masyarakat lainnya. (*)