Padang, (ANTARA) - Bawaslu Kota Padang, Sumatera Barat melibatkan generasi milenial di daerah itu untuk ikut melakukan pengawasan dalam pemilu presiden dan legislatif pada 17 April 2019.
Ketua Bawaslu Kota Padang Dorri Putra di Padang, Selasa mengatakan generasi milenial ini memiliki komunitas tersendiri dan jejaring mereka di media sosial cukup banyak sehingga dapat menginformasikan pelanggaran pemilu secara lebih luas.
Bawaslu Padang menggelar Rapat Fasilitasi Publikasi dan Dokumentasi Pengawasan Pemilu yang melibatkan ratusan mahasiswa di Kota Padang yang digelar di Hotel Hayam Wuruk, Selasa (26/3)
Menurut dia mahasiswa merupakan agen perubahan dan manusia yang dianggap lebih berilmu di tengah masyarakat dan suara mereka tentu akan didengarkan.
"Melalui kegiatan ini kami mengedukasi generasi milenial yang terdiri dari mahasiswa Kota Padang agar memiliki pamahaman terkait pelanggaran pemilu sehingga dapat melakukan pengawasan secara bersama, "kata dia.
Ia mengatakan jika menemukan pelanggaran pemilu mereka langsung melaporkan kepada petugas Bawaslu untuk ditindaklanjuti.
"Pelibatan ini tentu membantu Bawaslu dalam melakukan pengawasan dalam tahap pemilu ini," katanya.
Dorri juga mengungkapkan pihaknya telah memproses calon anggota DPD RI yang terindikasi melakukan pelanggaran pemilu.
Pihaknya telah melakukan klarifikasi terhadap dugaan ini dengan memanggil calon anggota DPD RI asal Sumbar tersebut.
Anggota DPD RI tersebut datang ke sekolah dan diduga melakukan pelanggaran namun hingga saat ini pihamnya belum dapat menaikkan kasusnya.
"Kita belum menemukan barang bukti yang kuat untuk menjerat anggota DPD tersebut," kata dia.(*)
Bawaslu Padang libatkan generasi milenial awasi pemilu
Ketua Bawaslu Padang Dorri Putra mengedukasi generasi milenial terkait pelanggaran pemilu di Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (ANTARA SUMBAR/ Mario Sofia Nasution)
