Yayasan Minang Peduli perkuat ilmu mengasuh anak

id Payakumbuh,Yayasan Minang Peduli,Luak Limapuluh

Yayasan Minang Peduli perkuat ilmu mengasuh anak

Napak Tilas 3 tahun YMP Luak 50 di Aula SMKN 2 Kota Payakumbuh. (Antara Sumbar/Syafri Ario)

Payakumbuh, (ANTARA) - Yayasan Minang Peduli (YMP) yang berdiri pada 2015 memperkuat ilmu mengasuh anak atau parenting untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) generasi Minangkabau.

"SDM adalah kunci dari kemajuan, maka kita melakukan parenting sebagai solusi terbaik," kata Ketua Bidang I Pendidikan dan Dakwah YMP Pusat, Muhammad Kadrial, di Payakumbuh, Sumatara Barat, Senin.

Menurutnya, parenting adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan SDM generasi Minang terutama di Sumatera Barat.

"Pola asuh yang baik dan benar akan melahirkan anak-anak yang baik juga," ujarnya.

Psikolog YMP Halfizh A menjelaskan seperti yang sudah diterapkan di salah satu kota di Turki yang menerapkan parenting berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi terkuat di Eropa.

"Di tengah krisis global semua kota di Eropa perekonomiannya anjlok, semua orang kaget hanya kota itu yang kuat ekonominya," ujar Halfizh.

Sedangkan strategi yang dilakukan untuk menyampaikan ilmu mengasuh anak adalah dengan cara mengajak pimpinan sekolah, nagari/kelurahan, lembaga masyarakat, secara bersama membentuk sekolah dan daerah binaan.

"Kita sudah memiliki 27 orang fasilitator parenting untuk menyampaikan keilmuan parenting kepada anak dan ini sudah dilakukan kepada 51.550 orang tua dan masyarakat umum," ujarnya.

Memasuki tahun 2019, khususnya YMP di Luak Limapuluh telah menggagas tiga program baru pada 24 Maret sekaligus Napak Tilas 3 tahun YMP Luak 50 di Aula SMKN 2 Kota Payakumbuh.

"Program kelas pranikah, program kelas parenting dan program TFT parenting untuk mubaligh. Sudah saatnya ada edukasi pernikahan bagi calon pengantin," jelasnya.

Sementara, Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz akan membahas program itu untuk diterbitkan Peraturan Daerahnya. "Karena ini bagus sesuai dengan arah pembangunan kita maka kalau perlu, ini kita buatkan Perda nya," kata Erwin Yunaz. (*)