Padang (ANTARA) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Sumatera Barat akan mengambangkan program usaha tani atau on farm untuk membantu petani meningkatkan produksi melalui pendampingan sehingga beras lokal yang bisa diserap oleh perusahaan negara itu bisa meningkat sesuai target.
"Saat ini program on farm sudah dimulai di Pesisir Selatan, bekerjasama dengan TNI. Selanjutnya akan dikembangkan di Solok dan Bukittinggi," kata Kepala Bulog Divre Sumbar, Anwar di Padang, Minggu.
On farm adalah kegiatan usaha budi daya komiditi salah satunya padi yang dilakukan oleh perum Bulog dengan menggunakan pola mandiri, kemitraan, dan sinergi.
Program itu juga merupakan kegiatan hulu bersama dengan “jaringan semut” untuk menghimpun gabah/beras dari kelompok tani dan gapoktan yang hasilnya akan diolah oleh unit pengolahan gabah (UPGB) Perum BULOG sebagai upaya untuk memperkuat pasokan bahan baku.
Upaya itu relevan dengan pegembangan strategi Perum BULOG untuk mengintegrasikan tata niaga gabah/beras dari hulu ke hilir.
Anwar menyebut luas lahan untuk program itu di Pesisir Selatan saat ini sekitar 1,5 hektare dengan hasil produksi mencapai 6 ton perhektare. Produksi itu kemungkinan masih bisa ditingkatkan dengan teknologi dan dukungan tenaga ahli dari Bulog pusat.
Ia menyebut program itu segera diperluas ke daerah lain setelah diyakini hasilnya akan memberikan dampak positif terhadap petani dan serapan beras Bulog.
Program on farm Intensifikasi memiliki tiga pola yaitu pola on farm mandiri, pola on farm kemitraan dan pola on farm sinergi.
Pola on farm mandiri adalah kegiatan usaha tani yang dikelola secara mandiri baik oleh petani maupun Perum BULOG di lahan milik sendiri atau sewa lahan milik pihak lain.
Pola on farm Kemitraan adalah kerjasama usaha tani padi antara Perum BULOG dan mitra kerja on farm. Perum BULOG terlibat dalam pemberian sarana produksi kepada petani atau kelompok tani yang dibayar kembali setelah panen (yarnen).
Sementara pola on farm sinergi adalah kerjasama usaha tani padi antara Perum BULOG dengan instansi terkait, kelompok tani atau gapoktan, perusahaan distributor saprodi, perbankan dan mitra kerja pengadaan dalam rangka pembiayaan usaha tani, penanganan panen dan pasca panen, serta penjualan hasil panen.***
Berita Terkait
Bulog masifkan distribusi SPHP untuk tekan lonjakan harga beras
Selasa, 5 Maret 2024 17:29 Wib
Strategi Bupati Pesisir Selatan redam gejolak harga pangan
Selasa, 5 Maret 2024 9:36 Wib
Moeldoko: Ada masalah distribusi dan tata kelola beras di ritel modern
Jumat, 1 Maret 2024 9:00 Wib
Bulog pastikan cadangan beras Sumbar aman hingga Juni 2024
Kamis, 29 Februari 2024 12:27 Wib
Bulog pastikan kirim bantuan ke Yahukimo yang terdampak kelaparan
Rabu, 25 Oktober 2023 20:13 Wib
Presiden Jokowi serakan bantuan pangan di Gudang Bulog Padang
Rabu, 25 Oktober 2023 18:16 Wib
Bulog Sumbar angkat derajat beras SPHP usai isu beras sintetis
Rabu, 18 Oktober 2023 23:53 Wib
Gubernur Sumbar melepas penyaluran beras bantuan untuk stabilkan harga
Senin, 2 Oktober 2023 5:14 Wib