17 lukisan mahasiswa ISI Padang Panjang dilelang dalam Lelang Expo

id lelang lukisan

17 lukisan mahasiswa ISI Padang Panjang dilelang dalam Lelang Expo

Seorang pengunjung memperhatikan lukisan yang dilelang dalam Lelang Expo di pelataran Jam Gadang Bukittinggi pada 23-24 Maret 2019. Lukisan karya mahasiswa ISI Padang Panjang itu berjudul "Esa" dengan limit Rp7 juta (Antara Sumbar/ Ira Febrianti)

Bukittinggi (ANTARA) - 17 lukisan karya mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Sumatera Barat, dilelang dalam Lelang Expo yang diselenggarakan di area taman Jam Gadang, Bukittinggi.

Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bukittinggi Syukriah di Bukittinggi, Sabtu, mengatakan lukisan-lukisan tersebut akan dilelang selama penyelenggaraan acara itu yaitu pada 23 dan 24 Maret 2019.

Lukisan yang dilelang memiliki limit (harga terendah) berbeda-beda seperti Rp7 juta, Rp14 juta dan lainnya. Pelelangan dilakukan secara konvensional selama dua hari penyelenggaraan kegiatan itu.

Lelang lukisan termasuk dalam lelang noneksekusi sukarela yang menurut Syukriah lelang tersebut sampai saat ini masih belum banyak diketahui masyarakat.

"Jadi dalam kegiatan lelang karya lukisan ini, kami ingin kenalkan bahwa orang pribadi atau kelompok juga bisa ikut lelang barang kepemilikannya. Ini langkah edukasi yang dilakukan karena belum banyak yang tahu," katanya.

Ia mencontohkan jika seseorng memiliki aset tertentu yang ingin dijual, misalnya mobil dapat dijual melalui lelang.

Sementara selain lelang sukarela, KPKNL juga bertugas menyelenggarakan lelang eksekusi yang melaksanakan putusan pengadilan dan lelang non eksekusi wajib yang biasa diikuti BUMN atau BUMD.

Di samping lelang lukisan, juga terdapat stand yang diisi oleh sejumlah perusahaan perbankan dengan menyediakan informasi objek yang dilelang.

KPKNL Bukittinggi juga menyediakan stand khusus bagi pengunjung yang membutuhkan informasi lebih rinci mengenai lelang.

"Banyak yang menanyakan apakah produk yang dilelang tidak bermasalah, bagaimana kualitasnya, sampai mempertanyakan untuk apa beli barang bermasalah. Pandangan ini yang ingin kami ubah karena lelang itu aman bahkan bermanfaat sebagai penghasilan negara bukan pajak (PNBP)," katanya. (*)