Harapan baru pariwisata, Menhub perintahkan Garuda tetapkan tiket Jakarta-Padang Rp1 juta

id Budi Karya Sumadi

Harapan baru pariwisata, Menhub perintahkan Garuda tetapkan tiket Jakarta-Padang Rp1 juta

Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi usai meresmikan Stasiun Kereta Api Naras, di Kota Pariaman, Sumbar, Jumat (22/3). (ANTARA SUMBAR/Aadiaat M.S)

Pariaman, (ANTARA) - Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi memerintahkan maskapai penerbangan Garuda Indonesia untuk menetapkan tarif pesawat Jakarta-Padang Rp1 juta pada siang hari guna mendukung pariwisata daerah itu.

"Garuda harus menetapkan harga tiket pesawat Rp1 juta untuk siang hari," kata dia usai meresmikan Stasiun Kereta Api Naras Pariaman, Sumatera Barat, Jumat.

Ia mengatakan penetapan harga tersebut sebelumnya telah diberlakukan oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia, namun terputus dan pihaknya akan melaksanakan rapat terkait hal itu.

Penetapan harga tiket Rp1 juta itu hanya untuk siang hari, sedangkan selebihnya pihak Garuda dibebaskan menggunakan tarif penerbangan.

"Kalau penerbangan pagi silakan harga yang sekarang, tapi kalau siang tetapkan harga yang kompetitif," katanya.

Ia menyampaikan kepada maskapai penerbangan untuk memberikan ruang kepada orang yang berwisata dengan dana yang terbatas.

Tahun lalu transportasi udara merajai perhubungan di Indonesia dengan pertumbuhan tujuh persen karena tarif murah, namun hal itu tidak bisa bertahan lama.

Meskipun tarif pesawat mahal namun ia menyarankan masyarakat untuk menggunakan alternatif transportasi darat dan laut mulai dari kendaraan umum, kereta api hingga kapal laut.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan ia langsung menemui Menhub untuk meminta menurunkan harga tiket pesawat Jakarta-Padang.

"Beliau telepon pihak Garuda agar menetapkan harga tiket pesawat siang Rp999.000 untuk Jakarta-Padang," ujarnya.

Akhir-akhir ini bupati dan wali kota di daerah itu pesimis membangun wisata di daerah masing-masing, namun penetapan tarif tiket Rp1 juta tersebut akan dapat membantu pariwisata di Sumbar.

"Mereka bilang omong kosong membangun pariwisata kalau tiket pesawat capai Rp2 juta," tambahnya. (*)