Polisi Pasaman Barat selidiki kasus kebakaran di Air Bangis

id Polres selidiki kasus kebakaran

Polisi Pasaman Barat selidiki kasus kebakaran di Air Bangis

Salah seorang warga melihat mobil yang hangus terbakar dan satu unit rumah di Silawai Timur Air Bangis, Pasaman Barat, Rabu (20/3). Saat ini Polres setempat masih menyelidiki penyebab kebakaran itu.

Simpang Empat, (ANTARA) - Kepolisian Resor Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menyelidiki kasus kebakaran rumah dan satu unit mobil avanza di Silawai Timur Nagari Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas beberapa waktu lalu.

"Kalau dugaan sengaja dibakar, kami belum bisa memastikan karena masih penyelidikan dan pendalaman saksi-saksi," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Pasaman Barat, AKP Afrides Roema di Simpang Empat, Jumat.

Ia mengatakan kebakaran itu terjadi pada Rabu (21/3) sekitar pukul 04.30 WIB di rumah Ahmad Irpan (49) dan ditempati oleh Jumarni (40). Kebakaran itu menyebabkan satu unit rumah 4x6 hangus terbakar dan satu unit mobil Avanza veloz.

"Dari keterangan sementara yang diperoleh dari penghuni rumah sumber api dari luar rumah dekat dengan mobil. Kita akan terus selidiki kasus ini," tegasnya.

Pihaknya juga telah memeriksa dua orang saksi, Khoiriah (41) dan Dendi (45) terkait kebakaran tersebut.

Ia menjelaskan kebakaran itu terjadi di pada Rabu (20/3) shubuh. Ketika itu rumah yang ditempati Jumarni dan tiga orang anaknya sedang tidur.

Kemudian Jumarni terbangun karna melihat api dari samping rumah tempat mobil avanza veloz diparkir.

Lalu Jumarni membangunkan anak-anaknya lalu dibawa keluar rumah. Saat itu Jumarni mengeluarkan sepeda motor dari pintu belakang rumah.

Namun api semakin membesar dan rumah serta mobil hangus terbakar, kemudian datang warga sekitar membantu memadamkan api.

Akibat kejadian tersebut pemilik rumah mengalami kerugian sekitar Rp 250.000.000.

"Dalam musibah itu tidak ada korban jiwa. Kita telah mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan," ujarnya.

Adik ipar pemilik rumah, Agus Suheri melalui telephone genggam menduga rumah dan mobil itu sengaja dibakar.

Sebab, saat ini ia sedang menjadi kuasa hukum dari kasus dugaan penganiayaan terhadap kliennya Yogi Saputra.

"Saya mendunga sengaja dibakar karena mobil avanza BA1192 SQ yang terbakar itu sudah saya pakai dua bulan ini untuk menangani kasus penganiyaan yang diduga pelaku utama penganiayaan belum tersentuh," katanya.

Dugaannya itu sangat beralasan. Sebab, katanya pada 29 Januari yang lalu mobil avanza yang ditumpangi orang tua Yogi Saputra bersamanya dilempar batu sesaat pulang dari Polda Sumbar setelah gelar perkara penganiayaan tersebut.

Setelah acara gelar perkara itu, ia bersama orang tua Yogi Saputra pulang menuju Silawai Timur Pasaman Barat.

Disepanjang perjalanan mobil yang mereka tumpangi diikuti oleh sebuah mobil sedan warna merah.

"Sampai di penghujung Kecamatan Ujung Gading tiba tiba mobil avanza hitam yang mereka tumpangi dilempar orang tidak dikenal," katanya.

Menurut kronologis itu, maka ia menduga rumah dan mobil itu sengaja dibakar karena kasus penganiayaan itu terus berlanjut untuk mengejar pelaku utamanya.

"Saya sedang berada di Jakarta dan abang saya sebagai pemilik rumah juga sudah membuat laporan polisi. Kami berharap pihak kepolisian bekerja cepat menangkap dugaan pelaku pembakaran itu.," harapnya. (*)