Festival Saribu Rumah Gadang gali kebudayaan lokal

id Festival Saribu Rumah Gadang,Saribu Rumah Gadang,Solok Selatan

Festival Saribu Rumah Gadang gali kebudayaan lokal

Salah satu penampilan sanggar kesenian dalam Festival Saribu Rumah Gadang 2018. (Dok. Bagian Humas dan Protokoler Solok Selatan)

Padang Aro (ANTARA) - Festival Saribu Rumah Gadang di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat salah satu tujuannya menggali kekayaan seni budaya yang pernah ada atau yang masih hidup dalam masyarakat.

"Festival ini juga untuk mengajak masyarakat untuk menghidupkan kembali budaya dan kesenian yang ada di Kabupaten itu," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokoler Setdakab Solok Selatan Firdaus Firman, di Padang Aro, Selasa.

Festival akan mengungkap kekayaan seni budaya yang pernah ada atau yang masih ada sejak masa lampau, baik dalam bentuk tata cara upacara adat, prosesi atau peristiwa adat, seni pertunjukan, silat, kekayaan sastra tutur dalam bentuk petatah petitih, pasambahan, syair dendang, kekayaan ragam busana adat untuk sebuah peristiwa adat dan untuk seseorang menurut fungsinya.

Selain itu juga mengembalikan penataan hiasan rumah gadang seperti masa lampau, dan memunculkan benda-benda bersejarah koleksi pribadi maupun milik masyarakat.

Festival ini membuka pengetahuan bagi generasi muda tentang sejarah, tatanan adat istiadat, kesenian yang dimiliki yang hidup di masyarakat pada masa lampau.

Selanjutnya untuk menciptakan karakter Kawasan Saribu Rumah Gadang sebagai salah satu daerah tujuan wisata berbasis seni budaya di Solok Selatan.

"Festival ini juga untum menarik wisatawan domestik maupun manca Negara untuk berkunjung dan menikmati kekayaan seni budaya Solok Selatan dengan berbagai keindahannya, guna menciptakan pertumbuhan ekonomi di masyarakat," ujarnya.

Seluruh kekayaan materi tersebut akan dikemas dalam bentuk rangkaian peristiwa selama tiga hari dimlai Jumat 22/3 di Kawasan seribu rumah gadang di Nagari Koto Baru.

Upacara adat untuk penyambutan kedatangan rombongan tokoh adat Alam Surambi Sungai Pagu dilaksanakan Makan Bajamba, dan kesenian tradisi Solok Selatan menjadi bagian perhelatan pembukaan.

Seterusnya pada Sabtu (23/3) akan ada kunjungan pelajar tingkat TK dan SD se Solok Selatan ke kawasan seribu rumah gadang sedangkan siswa SMP sederajat akan mengunjungi Rumah Gadang Balun dan Rumah Gadang Rajo Daulat di Pasia Talang.

"Mereka akan menulis impresi kunjungan berupa esai pendek yang di lombakan," katanya.

Sedangkan bagi siswa SMA sederajat akan menampilkan 10 Prosesi Adat dengan kostum dan peralatan sebagaimana dulunya.

Kegiatan ini dimulai dari Simpang Pasar Baru hingga ke lapangan Banca dan seluruh peralatan mereka akan dipamerkan di lapangan Banca.

Sedangkan untuk panggung Anak Nagari dilakukan di taman Muara Labuh dengan kegiatan seperti karya anak nagari dari sanggar atau komunitas berupa tari, musik dan randai serta kuliner dan kerajinan khas Solok Selatan. (*)