Gebyar Peternakan 2019, Pesisir Selatan siap kembangkan itik lokal

id Gebyar Peternakan,Itik Bayang,Itik Petelur asal Pessel

Gebyar Peternakan 2019, Pesisir Selatan siap kembangkan itik lokal

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Hazrita bersama dengan Ketua TP PKK setempat, Lisda Hendrajoni mengamati proses kawin suntik pada sapi betina dalam rangkaian kegiatan Gebyar Peternakan 2019. (Antara Sumbar / Didi Somedi Putra)

Painan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, menggelar kegiatan Gebyar Peternakan 2019 sebagai upaya mengembangkan dunia peternakan di Nagari (Desa Adat) Kambang Utara, Kecamatan Lengayang.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat, Hazrita di sela kegiatan tersebut, Selasa, gebyar yang gelar selama satu hari itu menampilkan pelbagai kegiatan mulai dari penyerahan bantuan itik petelur sebanyak 1.420 ekor beserta mesin penetas telur.

Berikutnya, pelatihan pembuatan telur asin, pendaftaran asuransi ternak, kawin suntik terhadap sapi dan kerbau betina serta pemeriksaan kesehatan ternak secara gratis.

Ia menyebutkan itik petelur yang dibagikan merupakan jenis Itik Bayang yang merupakan plasma nutfah asal daerah setempat.

"Mudah-mudahan melalui kegiatan ini, Itik Bayang yang dikenal karena produktivitas telurnya yang tinggi juga berkembang di Kambang Utara," ujarnya.

Menurutnya, Itik Bayang sudah dikenal di kalangan peternak itik di provinsi setempat sebagai itik berproduktivitas telur tinggi, akibatnya tak heran peternak di Kecamatan Bayang sebagai daerah awal yang mengembangkan itik tersebut kewalahan memenuhi pesananan anakan.

"Ini peluang yang bisa diambil oleh peternak di Kambang Utara, mudah-mudahan empat atau lima tahun lagi daerah ini bisa menjadi sentra pengembangan anakan Itik Bayang," sebutnya.

Menurutnya usaha penetasan telur itik cukup menggiurkan karena peternak bisa mendapat untung berkali-kali lipat.

Saat ini harga telur itik mentah hanya pada kisaran Rp3 ribu per butir sementara jika ditetaskan khusus bagi anakan itik betina harganya bisa menembus Rp15 ribu per ekor.

Hanya saja diperlukan ketelatenan peternak, mulai dari memilih telur hingga memastikan telur-telur tersebut menetas dengan baik melalui mesin penetas.

"Bagi pemula keberhasilannya memang kurang dari separuh, dari 200 telur yang ditetaskan biasanya hanya menetas sebanyak 70 sampai 80 telur dan akan semakin membaik dari waktu ke waktu," katanya lagi.

Kegiatan itu dihadiri Ketua TP PKK Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni, Kabag Humas dan Protokoler Pesisir Selatan, Rinaldi, Camat Lengayang, Zoni Eldo dan lainnya. (*)