Ini upaya Solok Selatan aktifkan kembali kegiatan usaha koperasi

id Putra Nusa

Ini upaya Solok Selatan aktifkan kembali kegiatan usaha koperasi

​​​​​​​Staf ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Setdakab Solok Selatan, Putra Nusa didampingi Plt Disperindagkop Solok Selatan dan Kabid Koperasi dan UKM memasangkan kokarde terhadap peserta pelatihan, Selasa (19/3). (Antara Sumbar/Erik IA)

Padang Aro, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menggelar pelatihan revitalisasi koperasi tidak aktif guna mendorong pengurus dan pengawas koperasi kembali mengaktifkan kegiatan usahanya.

Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Setdakab Solok Selatan Putra Nusa, di Padang Aro, Selasa, mengatakan pelatihan revitalisasi ini diharapkan bisa membangkitkan lagi semangat pengurus dan pengawas koperasi untuk bangkit lagi.

"Setelah pelatihan ini diharapkan pengurus koperasi bersemangat dan segera membenahi koperasi yang sudah tidak aktif untuk aktif lagi," ujarnya.

Dia mengatakan sekarang banyak pendirian koperasi berdasarkan kekeluargaan sehingga kurangnya komitmen untuk menjalankannya.

Setelah selesai pelatihan ia berharap, pengurus melakukan evaluasi dan mana pengurus yang memiliki komitmen untuk mengembangkannya harus ditarik lagi agar kembali aktif.

"Anggota koperasi tidak perlu banyak yang penting memiliki komitmen untuk memajukannya," ujarnya.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan UKM Solok Selatan, Budiman mengatakan tujuan pelatihan ini agar pengurus dan pengawas koperasi dapat mengaktifkan lagi koperasi yang selama ini tidak aktif.

Selain itu katanya, untuk menumbuhkan kembali semangat pengurus dan pengawas koperasi tidak aktif agar kembali aktif.

Menurut dia, Selagi ada semangat dari pengurus maka koperasi itu bisa aktif kembali.

"Setelah pelatihan ini kami akan memantau dan berikan lagi bimbingan serta praktek agar koperasi lebih baik lagi," ujarnya.

Peserta pelatihan ini merupakan pengurus dan pengawas koperasi yang tidak aktif berdasarkan data Kementerian Koperasi.

Kepala Bidang Koperasi dan UKM Disperindagkop Azizah Mutia menambahkan, koperasi di Solok Selatan berjumlah 109 dengan yang aktif 54 koperasi dan tidak aktif 55 serta yang sudah RAT 13 koperasi.

Dia mengatakan, tahun ini pihaknya diberi target oleh Kementerian untuk melatih 131 orang tetapi pihaknya menargetkan bisa melatih 165 peserta.

Hal ini katanya, bisa dilakuan karena biaya penginapan maupun sewa tempat di Solok Selatan lebih murah sehingga jumlah pesertanya bisa di atas target yang diberikan.

Pelatihan ini dilaksanakan dari DAK non fisik Tugas Pembantuan sebanyak Rp444 juta, dan dengan jumlah anggaran itu bisa melakukan lima kali pelatihan.

Lima kali pelatihan yang akan dilaksanakan yaitu revitalisasi koperasi, kewirausahaan, manajeman usaha koperasi, penyusunan laporan keuangan mengarahkan ke sistem IT, penguatan kelembabaan koperasi. (*)