Yayasan Tirto Utomo bantu revitalisasi dua rumah gadang di Solok Selatan

id rumah gadang, saribu rumah gadang, solok selatan

Yayasan Tirto Utomo bantu revitalisasi dua rumah gadang di Solok Selatan

Kawasan Seribu Rumah Gadang (Antara)

Padang Aro, Sumbar (ANTARA) - Yayasan Tirto Utomo membantu revitalisasi dua unit rumah gadang yang merupakan rumah adat tradisional Minangkabau di Nagari Koto Baru Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat untuk yang kedua kalinya.

Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria, di Padang Aro, Minggu, mengatakan setelah selesai merevitalisasi satu unit rumah gadang Yayasan Tirto Utomo yang merupakan pendiri PT Aqua Tirta Investama dengan produknya aqua kembali membantu revitalisasi dua unit rumah gadang di kawasan Saribu Rumah Gadang.

"Saya mengapresiasi berbagai pihak yang telah turut membantu untuk revitalisasi rumah gadang yang ada di Solok Selatan, khususnya yang saat ini difokuskan di kawasan Saribu Rumah Gadang," ujarnya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah peduli untuk melestarikan rumah adat rumah gadang di Kabupaten Solok Selatan.

Pegiat Pariwisata Sumbar yang juga mewakili Yayasan Tirto Utomo, Yulnofrins Napilus mengatakan bantuan dari Yayasan Tirto berawal dari gagasan Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria mengundang Jay Subiakto dan Yorri Antar beberapa waktu lalu, sehingga berkembang sampai program revitalisasi.

Dari cerita-cerita tersebut katanya, sampai ke Ibu Lisa Tirto sehingga beliau berniat membantu satu unit rumah gadang waktu itu.

“Yorri Antar punya hubungan baik dengan ibu Lisa Tirto yang merupakan istri dari pendiri Aqua, yayasan ini banyak membantu untuk kegiatan-kegiatan adat atau rumah adat dan kampung adat dan saat diceritakan kondisinya seribu rumah gadang beliau tersentuh untuk membantu satu rumah waktu itu,” ujarnya.

Ia menyebutkan, pelaksanaan revitalisasi rumah gadang yang pertama berjalan lancar, tidak ada kendala dan angkanya juga tidak terlalu besar dibandingkan dengan yang pernah dibantu di Sumpur Kabupaten Tanah Datar.

Ia mengatakan Yayasan Tirto ingin membantu revitalisasi rumah gadang, apabila rumah gadang itu setelah diperbaiki boleh dipakai untuk kepentingan umum, karena mereka melihat kegiatan kesenian yang berhubungan dengan budaya agak kurang, dan mereka takut budaya kita hilang begitu saja.

Disamping itu, katanya, pihak Tirto Utomo juga meminta kegotongroyongan masyarakat bisa dimunculkan kembali walaupun tidak seluruh proses pembangunan rumah gadang di gotong royongkan, tapi ada bagian bagian tertentu yang memerlukan kerja sama masyarakat secara bersama.

“Saya akan bantu tapi tolong sampaikan kepada masyarakat bahwa rasa kegotong royongan itu ditimbulkan kembali,’ ujar Nofrins menyampaikan pesan Lisa Tirto Utomo.

Ia menambahkan rumah gadang yang akan direvitalisasi yaitu milik kaum Datuak Bagindo Sati yang belum masuk program revitalisasi saribu rumah gadang dari Kementerian PUPR.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok Selatan Harri Trisna mengatakan, desain rumah gadang yang akan di revitalisasi yayasan Tirto Utomo telah selesai dibuat.

Ia berharap tukang bekerja berdasarkan desain tersebut, karena telah diperiksa oleh Badan Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat.

***1***