Polres Padang Pariaman-BNNP tangkap pengedar sabu satu kilogram

id Penangkapan

Polres Padang Pariaman-BNNP tangkap pengedar sabu satu kilogram

Anggota Kepolisian Resor Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) setempat menahan terangka pengedar sabu dengan berat sekitar satu kilogram di jalur dua Bandara Internasional Minangkabau, di Batang Anai, Sabtu. (ANTARA SUMBAR/ist)

Parit Malintang (ANTARA) - Kepolisian Resor Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) setempat menangkap pengedar sabu dengan barang bukti sekitar satu kilogram di jalur dua Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

"Awalnya Kasat Lantas Polres Padang Pariaman dihubungi oleh pihak BNNP saat kami melaksanakan kegiatan istigasah di masjid," kata Kapolres Padang Pariaman, AKBP Rizki Nugroho di Parit Malintang, Sabtu.

Ia mengatakan pada saat itu pihak BNNP meminta bantuan personel untuk membantu menghadang tersangka yang yang membawa narkoba dari Pekanbaru, Riau yang mana pengedar itu sebelumnya telah dibuntuti.

Pada saat itu, lanjutnya Kasat Lantas meminta izin kepada Kapolres dan memerintahkan anggotanya untuk menuju ke simpang BIM dengan menggunakan mobil patroli sambil menunggu koordinasi BNNP.

Selanjutnya BNNP menyampaikan bahwa tersangka menuju ke arah BIM menggunakan mobil dari arah Lubuk Alung dengan menggunakan jalur alternatif.

Setelah mendapat informasi tersebut anggota Kasat Lantas Polres Padang Pariaman menuju ke arah BIM, sekitar pukul 10.55 WIB pihaknya berhasil mencegat tersangka di jalur dua BIM atau di Korong Talao Mundam Kecamatan Batang Anai.

Ia menyebutkan tersangka pengedar sabu tersebut yaitu MY (37) yang merupakan warga warga Kota Padang.

Dari tangan tersangka ditemukan narkoba jenis sabu sekitar satu kilogram dan diperkirakan harga barang haram itu dengan nilai sekitar Rp1 miliar.

Ia menyampaikan barang haram yang didapatkan dari Pekanbaru tersebut akan diedarkan di Kota Padang.

"Saat ini tersangka dan barang bukti dibawa oleh BNNP ke Padang," katanya. (*)