Ini komitmen Prabowo-Sandi terkait lapangan pekerjaan dan tenaga kerja

id Sandiaga Uno

Ini komitmen Prabowo-Sandi terkait lapangan pekerjaan dan tenaga kerja

Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahudin Uno bersama para kiai dan habib pada acara Halaqoh K2 Aswaja Komunitas Kiai Ahlusunah Waljamaah di Kota Pekalongan. (Antara/Foto Kutnadi)

Pekalongan, (ANTARA) - Pasangan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandi berkomitmen akan memprioritaskan peluang pekerjaan bagi tenaga lokal dan anak-anak bangsa apabila terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilihan Presiden 2019.

"Fakta, ada Perpres yang memberikan kemudahan pekerja tenaga asing masuk ke Indonesia. Yang terjadi sekarang investasi tidak masuk tetapi tenaga kerja asing meningkat, hal inilah yang menjadi kekhawatiran pasangan Prabowo-Sandi," kata calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno pada acara Halaqoh K2 Aswaja Komunitas Kiai Ahlusunah Waljamaah di Pekalongan, Kamis.

Di hadapan ratusan kiai, santri, dan pendukung parpol pengusung pasangan Prabowo-Sandi, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan bahwa pasangan Prabowo-Sandi tidak ingin menebar rasa takut dan menebar sebuah propaganda yang akan membuat semuanya semakin terpecah belah.

"Kami menyakini bahwa visi Indonesia menang cukup jelas. Indonesia adil, makmur apabila buka peluang pekerjaan seluas-luasnya untuk anak-anak bangsa. Itulah komitmen Prabowo-Sandi," katanya.

Pada kesempatan itu, Sandiaga menyampaikan pesan salam dari calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto pada peserta yang hadir pada acara Halaqoh K2 Aswaja di Kota Pekalongan.

"Beliau (Prabowo) sangat bergembira bahwa hari ini tercetus komunitas Kiai K2 Aswaja yang memakai istilah kekinian atau milineal. Pak Prabowo dan saya menyakini mempunyai tujuan sama yaitu menghadirkan visi Indonesia menang, adil, dan makmur," katanya.

Sandiaga juga menyampaikan permohonan maaf pada para pendukung dan peserta Halaqoh K2 Aswaja atas keterlambatan dirinya pada acara tersebut karena adanya kemacetan di Jalan Cikampek dan Bekasi.

"Semula (saya) ditawarkan lewat udara. Namun saya ingin bertermu pelaku UMKM selama perjalanan ke sini (Pekalongan)" katanya. (*)