Solok (ANTARA) - Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Mustari Irawan, menyebutkan penyimpanan dan pengelolaan arsip yang baik merupakan bagian dari pencapaian kinerja instansi atau organisasi pada masa sebelumnya.
"Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA) merupakan kegiatan membangun kesadaran tentang pentingnya tertib mengelola arsip, juga mengajak menyelamatkan arsip di seluruh kementerian dan lembaga," kata Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Mustari Irawan di Solok, Rabu.
Menurutnya, kegiatan kearsipan harus segera diwujudkan, diantaranya tertib dalam kebijakan, organisasi, Sumber Daya Manusia (SDM), sarana-prasarana, dan pengelolaan pendanaan kearsipan.
Membangun kesadaran untuk mengelola arsip cukup penting, karena saat ini arsip masih dilihat sebelah mata, tak hanya bagi organisasi tetapi juga dalam birokrasi pemerintahan. Tak hanya itu, imbuhnya pentingnya arsip belum dirasakan oleh masyarakat.
"Padahal arsip merupakan bagian dari data, catatan peristiwa dan sejarah dari perjalanan kinerja suatu instansi sehingga jika hilang juga mengaburkan kerja yang telah dilaksanakan," ujarnya.
Arsip adalah bukti dari catatan peristiwa, program, surat-surat penting bahwa suatu program atau kegiatan telah dilaksanakan dengan baik dan sesuai prosedur.
Peranan yang belum dilihat ini ungkap Mustari, menyebabkan seakan-akan arsip menjadi sebuah karya dunia yang dipinggirkan oleh masyarakat dan juga oleh organisasi.
Penyelenggaraan kearsipan di Indonesia, selama ini belum sepenuhnya memberikan andil dan berperan dalam proses penyelenggaraan pemerintahan.
Ia mengatakan ini merupakan langkah awal penertiban sarana-prasarana dan pengelolaan pendanaan kearsipan.
Pencanangan GNSTA bertujuan untuk membangun komitmen dan menumbuh kembangkan gerakan nasional sadar arsip sesuai dengan amanat Peraturan Kepala ANRI Nomor 7/2017 tentang Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip.
Sementara itu, Wali Kota Solok Zul Elfian mengatakan lewat Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip diharapkan bisa menyadarkan masyarakat sehingga manfaat dari gerakan tersebut mampu dirasakan oleh semua pihak.
"Pengelolaan arsip yang tertib melalui penyimpanan dan kemudahan akses informasi merupakan bukti akuntabilitas sekaligus bentuk pertanggungjawaban instansi atau lembaga dalam penyelengaraan negara," ujarnya.
Adanya akuntabilitas sebagai area perubahan dalam penyelenggaraan negara diharapkan mewujudkan birokrasi yang bersih, efektif dan efisien, serta birokrasi yang melayani dan berkualitas.
”Bahwa adanya GNSTA yang dipelopori ANRI ini sejalan dengan agenda reformasi birokrasi dimana salah satu instrumen yang kita gunakan adalah akuntabilitas,” ujarnya.
Untuk menertibkan arsip di lingkungan pemerintah daerah, Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Dr. Mustari Irawan M.PA, Wali Kota Solok Zul Elfian, SH, dan Seluruh Kepala OPD mencanangkan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA) di Solok, Rabu.
Acara ditutup dengan penandatangan Komitmen Gerakan Nasional Sadar Arsip, penyerahan aplikasi SIKD dan Pemukulan Gong tanda pencanangan telah dilakukan di Kota Solok.(*)
Berita Terkait
Dispersip Solok musnahkan 2.047 berkas arsip telah habis batas waktu
Senin, 1 Januari 2024 14:59 Wib
Pemkot Solok beri penghargaan ke pengelola arsip di perangkat daerah
Senin, 4 Desember 2023 20:51 Wib
Dinas Perpustakaan dan Arsip Pessel juga lakukan pembinaan dan pendataan di Rutan Painan
Senin, 13 November 2023 11:33 Wib
Dosen-Mahasiswa PNP rancang penyimpanan arsip elektronik di DPRD Sumbar
Jumat, 10 November 2023 8:42 Wib
Dinas Perpusip Solok terapkan aplikasi Srikandi berbasis elektronik
Sabtu, 16 September 2023 5:19 Wib
Kemnaker komitmen transformasi digital arsip untuk tingkatkan pengawasan
Kamis, 27 Juli 2023 15:53 Wib
ANRI tetapkan arsip Indarung I sebagai MKB
Selasa, 23 Mei 2023 20:58 Wib
Padang Panjang terima penghargaan nilai sangat baik pengelolaan arsip
Selasa, 23 Mei 2023 15:44 Wib